Surabaya,cakrawalanews.co – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Prov Jawa Timur mencatat dari sebanyak 7.724 desa yang ada, 5.432 desa sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dari angka tersebut, yang dinilai sudah berkembang dan maju mencapai 413 desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemprov Jatim, Mohammad Yasin mengatakan untuk BUMDes yang baru tumbuh sebanyak 2.430. Sedangkan yang pada tingkat dasar sebanyak 2.859 BUMDes. “Artinya ini patut diapresiasi karena BUMDes ini rata-rata usianya baru lima tahun,” jelas Yasin saat dikonfimasi di kantor DPMD Surabaya, Senin (21/10).
Keberadaan BUMDes diyakini Yasin dapat meningkatkan kemajuan perekomian desa. Hal ini sesuai dengan amanat UU Desa No 6 tahun 2014 yang memerintahkan bahwa pemerintahan daerah dan pemerintahan desa harus memberdayakan kebedadaan BUMDes yang harus dikelola dengan baik.Artinya desa tersebut memiiliki kegiatan maupun unit usaha yang bisa meningkatkan perekonomian desa. Seperti BUMDes Pujon Kidul yang menyumbang Pendapatan Asli Desa Rp 1,3 miliar. Tahun depan targetnya Rp 2,5 miliar.
Sumber pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), lanjut Yasin diperoleh dari dana desa yang diberikan oleh pemerintah pusat. Sementara itu pemerintah provinsi Jatim memberikan bantuan kepada masing-masing BUMDes sebesar Rp 100 juta.“Kami juga memfasilitasi BUMDes ini dengan bekerjasama dengan berbagai pihak. Seperti misalnya PT POS Indonesia. Dengan demikian masyarakat di desa ini bisa membayar pajak kendaraan bermotor maupun bayar listrik melalui kantor POS,” jelasnya.
Selain itu pihaknya juga melakukan kerjasama dengan Bank UMKM dan Bank Jatim terkait pinjaman modal usaha. Beberapa desa, kata Yasin juga memiliki Klinik BUMDes yang membantu melakukan pemetaan potensi dan jenis usaha pada BUMDes.Termasuk untuk peningkatan kapasitas kewirausahaan, pertumbuhan ekonomi UMKM serta penguatan jejaring pemasaran. “Dengan keberadaan BUMDes, secara tidak langsung akan menekan angka kemiskinan masyarakat,” pungkasnya. (wan/jnr)