cakrawalanews.co,- Suara sirine mobil pemadam kebakaran tiba-tiba terdengar meraung-raung memasuki lingkungan Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo pada Jumat (26/04/2024) Sore.
Mobil yang biasanya bertugas saat terjadi situasi kegawat daruratan seperti kebakaran tersebut langsung menuju gedung C kampus yang berada dijalan megare, ngelom sepanjang tersebut.
Nampak, ada kobaran api dan asap yang membumbung dipelataran gedung C yang kemudian disusul pula beberapa orang yang berlarian menuju tempat aman dengan dipandu oleh petugas. Bahkan, rektor Umaha dr. Hidayatulaah Sp.N terlihat berjibaku memadamkan api yang menyala dengan alat pemadam kebakaran (Apar).
Ya, situasi menegangkan tersebut merupakan beberapa adegan kegiatan simulasi penanggulangan resiko bencana yang digelar oleh Umaha dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang jatuh pada tanggal 26 April 2024.
Universitas Ma’arif Hasyim Latif Sidoarjo melaksanakan sosialisasi, edukasi, dan simulasi penanggulangan risiko bencana dengan berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sidoarjo, serta melibatkan ratusan civitas academica Umaha.
Simulasi yang dimulai pukul 13:30 WIB hingga pukul 16:30 WIB. Diawali dengan acara pengarahan dan edukasi di ruang audotorium gedung C lantai 2 oleh petugas Damkar, namun sebelumnya sambutan dari Rektor Umaha dr. Hidayatulaah Sp.N yang diwakili oleh wakil rektor I Bapak M. Anshori ST., MT dan pemaparan materi tentang kesiapsiagaan terhadap bencana dari pihak Damkar yang disampaikan oleh Komandan Regu Damkar, Sofyan Pandu Maulana.
Ditemui seusai kegiatan simulasi, Rektor Umaha dr. Hidayatullaah Sp.N menjelaskan jika acara ini memang diadakan bertepatan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tanggal 26 April 2024 dan sengaja digelar untuk memberikan edukasi kepada internal Umaha maupun masyarakat luas untuk selalu siap siaga terhadap bencana.
“Kegiatan ini mampu meberikan edukasi. Ini akan menjadi rutin untuk melakukan simulasi ini tiap tahun. Dan semoga tidak ada bencana dikemudian hari,” terangnya.
Menurut Hidayatulaah, pemilihan simulasi kebakaran karena kondisi Umaha yang berada dikawasan padat penduduk.
“Mengingat Umaha memiliki gedung bertingkat dan berlokasi di kawasan padat penduduk. Simulasi terdiri atas tindakan awal jika terjadi kebakaran, proses evakuasi, dan penyelamatan,” papar Hidayatulaah.
Sementara itu, Komandan Pleton Damkar Kabupaten Sidoarjo Widi Agus Setyawan yang turut hadir menyampaikan bahwa Umaha ini adalah salah satu kampus yang luar biasa dan tanggap terhadap bencana, karena tidak semua kampus peduli dan mengadakan simulasi seperti ini .
Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini mendapat respon yang sangat baik dari para peserta yang terdiri atas mahasiswa, dosen, pegawai dan security di lingkungan Umaha.(hadi)