Surabaya, cakrawalanews.co – Menjelang Natal dan tahun baru (Nataru) Komisi B DPRD Kota Surabaya yang membidangi perekonomian dan keuangan melalukan inspeksi mendadak (Sidak) harga barang pokok di tujuh lokasi pasar di Surabaya, pada Selasa (20/12/2022).
Dalam sidak tersebut komisi B menemukan adanya kenaikan harga dari beberapa komoditi bahan pokok, seperti telor, beras, dan cabai serta kentang.
Wakil ketua komisi B DPRD kota Surabaya, Anas Karno saat sidak di pasar Pucang mengatakan secara umum bahan pokok penting disejumlah pasar di Surabaya mengalami kenaikan yang wajar lantaran karena faktor menjelang momen Natal dan tahun baru.
“Kita bersama-sama dengan pak Dirut PD Pasar turun ke pasar pasar ini kita lakukan untuk melihat kondisi kebutuhan pokok menjelang natal dan tahun baru,” terang Anas.
Anas juga menambahkan, berdasarkan pantauannya di pasar Pucang kondisi harga masih terbilang cukup normal. Namun, ada kekurangan stok minyak.
“Kita akan koordinasi dengan Dirut dan dinas ketahanan pangan untuk melakukan operasi pasar untuk memenuhi kekurangan stok tersebut,”imbuhnya.
Politisi fraksi PDIP ini lantas menjabarkan jika pihaknya sudah melakukan pemantauan di 7 pasar induk di Surabaya diantaranya pasar Pabean, pasar Pucang pasar Tambakrejo, pasar Genteng dan pasar Tembok.
“Kondisinya sama. Pasar Wonokromo kondisinya sama. Ada kekurangan stok minyak goreng. Harga lombok kenaikkannya fluktuatif karena terpengaruh faktor cuaca. Kita juga mengimbau kepada masyarakat supaya tidak panic buying. Kalau panic buying membuat ketersediaan barang dengan permintaan tidak seimbang. Permintaan semakin tinggi. Ini bentuk sinergitas antara komisi B dengan PD Pasar,”jabarnya.
Anas menambahkan khusus minyak goreng ketersediaan di pasar mulai jarang ditemukan.
“Harga minyak goreng harga curah yang terpantau di Pasar Tambah Rejo, Pasar Pabean, Pasar Tembok sebesar Rp 15 ribu per kg dari harga Rp 13.500 sampai Rp 14 ribu,” imbuhnya.
Legislator Fraksi PDIP Surabaya tersebut mengimbau masyarakat, supaya tidak panic buying menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru.
“Kalau panic buying membuat ketersediaan barang dengan permintaan tidak seimbang. Permintaan semakin tinggi. Kondisi ini akan memicu kenaikan harga,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur utama PD Pasar Surya, Agus Priyo mengatakan pihaknya terus memonitor harga bahan pokok dan memastikan ketersediaannya masih aman.
Dimana kata Agus, ketersediaan secara umum masih wajar dan aman untuk yang menjadi catatan adalah kurangnya stok untuk minyak goreng karena permintaan sedang tinggi.
Kedepan, lanjut Agus pihaknya akan komunikasikan dengan dinas terkait bahwa untuk memenuhi kebutuhan. “Memang menjelang natal dan tahun baru sudah biasa kondisi seperti ini. Kita mendapat perintah dari pak walikota untuk menjaga inflasi,” papar Agus.
Agus menegaskan untuk kedepan pihaknya akan membuat tim untuk memantau dan memonitor harga jual agar terjangkau masyarakat dengan tidak terjadi lonjakan yang tinggi.
“Jadi ketika terjadi lonjakan kita bisa antisipasi sebelumnya,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pedagang dipasar Pucang, Eko, mengatakan jika harga relatif cenderung harga untuk beberapa bahan pokok seperti kentang cabe tomat buah naik sampai 2 ribu tomat naik 5ribu dari harga 20 ribu. Kalau mendekati nataru harga semakin naik. Cabe utamanya. Ayam daging biasanya naik.
Hal yang sama disampaikan Fatimah, pedagang bahan pokok di pasar Pucang mengatakan jika harga untuk minyak tidal ada kenaikan karena sudah ada patokan dari pemerintah, namun karena pemintaan pasar yang tinggi terhadap minyak goreng.
“Selama tiga hari ini sudah menghabiskan 10 dus djmana jntuk sadus berisi 12 liter minyak,” ungkap.
Ditemui ditempat yang sama, salah satu pembeli, Khoril warga dinoyo, mwngaku jika harga masih terbilang standart meski ada beberapa barang yang harganya naik seperti beras minyak telur.
“ Biasanya mendekati natal tahun baru harga terus naik. Namun setelah itu harga turun. Kita berharap harga turun tetap stabil karena kita ini rakyat kecil,”pungkasnya.
Berikut harga bahan pokok penting berdasarkan pantauan di Pasar Wonokromo, Pasar Keputran, Pasar Genteng, Pasar Tembok, Pasar Pabean, Pasar Pucang Anom, Pasar dan Pasar Tambah Rejo.
1. Daging ayam Rp 32.000 sampai Rp 35.000 per Kg.
2. Daging sapi Rp 90.000 sampai Rp 120.000 per Kg.
3. Telur Rp 27.000 sampai Rp 30.000 per Kg.
4. Gula Rp 13.000 sampai Rp 13.500 per Kg.
5. Cabai besar Rp 23.000 sampai Rp 25.000 per Kg.
6. Cabai rawit Rp 35.000 sampai Rp 40.000 per Kg.
7. Minyak goreng Rp 13.500 sampai Rp 15.000 per Kg.
8. Tempe Rp 2.500 per biji.
9. Tahu Rp 5.000 per 4 potong