Surabaya, cakrawalanews.co – Pengerjaan proyek gorong-gorong yang berada dijalan Ngagel Surabaya mendapat sorotan dari kalangan legislatif Kota Surabaya. Pekerjaan crossing pipa jalan Ngagel tersebut ditengarai sangat minim pengawasan dan kurang sosialisasi, lantaran masih banyak warga yang belum mengetahui adanya penutupan jalan akibat adanya proyek tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Riswanto saat melakukan peninjauan kelokasi proyek mengaku kecewa dengan proyek dari Pemkot tersebut. Politisi asal PDI Perjuangan ini mendapati banyak pengguna jalan yang tidak mengetahui adanya penutupan akses jalan dua arah tersebut.
“Banyak pengguna jalan yang tidak mengetahui akan proyek ini, sangat minim sosialisasi. Tentu hal ini perlu menjadi evaluisai pemkot mengingat ini juga menjadi kepentingan umum dan ini sudah menjadi tanggung jawab penanggung jawab pelaksana kerja dalam hal ini dinas pu bina marga,” ujarnya Jumat (02/11/18).
Politisi yang juga tengah melaju menjadi Caleg di Dapil empat ini juga menyoroti atas Target penyelesaian proyek yang harus sesuai dengan kajian teknis. Ia menilai Jangan sampai lantaran di kejar target penormalan fungsi jalan dari proses pengecoran yang sejatinya baru bisa di fungsikan 14 hari pasca pengecoran untuk hasil maksimal.
“Namun, ini dipercepat untuk mengembalikan fungsi jalan yang justru akan berdampak ketidak maksimalan pengerjaan proyek yang akhirnya nantinya akan di khawatirkan ada pergeseran pipa akibat beban jalan. Untuk itu dalam hal ini pemkot juga harus memantau proses pengerjaan agar tepat fungsi ” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Riswanto, keberadaan papan proyek tidak ada mencantumkan perusahaannya siapa yang bertanggung jawab siapa.
“Kontraktornya dari mana terus nilai proyeknya berapa, dan itu sebenarnya harus dicantumkan karena itu sebenarnya adalah pengumuman ke publik bahwa proyek ini menggunkan anggaran APBD dan itu di atur dalam kontrak ” paparnya.(nafanhadi)