Surabaya cakrawalanews.co – Meskipun angka kemiskinan dan stunting di Kota Surabaya turun, namun pemerintah kota (Pemkot) Surabaya terus melakukan upaya guna menekan angka kemiskinan dan stunting.
“Kita tidak boleh berpuas diri. Saya menargetkan angka kemiskinan ekstrim dan stunting di Kota Surabaya adalah nol, dan kemiskinan diluar kemiskinan ekstrim turun menjadi 2” kata Wali Kota Eri Cahyadi seusai menggelar mutasi jabatan di lingkup Pemkot Surabaya, Kamis (08/06/2023).
Oleh karena itu, lanjut Wali Kota Eri yang merupakan kader PDI Perjuangan tersebut meminta para pejabat dilingkup Pemkot berhenti untuk terus berusaha menekan angka kemiskinan dan stunting.
Dimana para pejabat tersebut harus terus turun ke balai RW untuk terus tahu perkembangan jumlah kemiskinan dan stunting diwilayahnya.
“Jadi mereka kerjanya harus turun di balai RW, sehingga dia tahu harus melakukan kegiatan apa dan dia harus tahu dan bisa mengurangi kemiskinan dan stunting dengan cara mereka yang sudah tak ajarkan itu,” tegasnya.
Yang kedua, lanjut wali Kota Eri, untuk memberikan rasa kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah dengan berani mengisi LHKPN secara transparan.
“Sehingga dengan transparansi tersebut maka masyarakat akan memiliki rasa kepercayaan sehingga kita akan lebih muda memberikan program dan menjalankan kebersamaan, itu yang penting” lanjutnya.
Untuk para ASN yang baru saja dilantik, Wali Kota Eri juga berpesan kepada mereka agar bisa menunjukan perubahan-perubahan yang lebih baik dari sebelumnya. Selain itu, para ASN juga diminta harus bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Dan terakhir mereka kan ada kontrak kinerja dengan saya. Kontrak kinerja itu bukan kontrak kinerja yang tidak bisa dinilai, tapi langsung, (misal) penurunan kemiskinan sekian, stunting sekian. Nanti di situlah akan kita lihat evaluasi dalam enam bulan dan satu tahun ke depan,” katanya.
Apabila dari hasil evaluasi kinerja ASN dapat mencapai target kontrak kinerja, maka pejabat tersebut bisa berlanjut. Namun demikian, jika pejabat itu tidak mampu mencapai kontrak kinerja,maka bisa digeser dengan yang lain.
“Ketika (ASN) bisa mempertahankan itu (kinerja), maka mereka bisa terus. Kalau tidak, ya bisa digeser lagi,” ujarnya.
Seperti diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan rotasi mutasi dan pelantikan puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN). Kali ini, kegiatan pelantikan berlangsung di Lobi Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (8/6/2023).
Sebanyak 78 ASN dilantik langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Puluhan ASN yang dilantik tersebut, terdiri dari jabatan administrator dan pengawas.