cakrawalanews.co – Demam merupakan salah satu gejala umum dari berbagai penyakit, termasuk COVID-19. Demam dapat disebabkan oleh virus, bakteri, atau parasit.
Gejala Demam pada COVID-19:
Demam biasanya tinggi, di atas 38°C
Demam dapat berlangsung selama beberapa hari
Demam dapat disertai dengan gejala lain seperti batuk, pilek, kelelahan, sakit kepala, dan anosmia (kehilangan kemampuan mencium bau)
Membedakan Demam COVID-19 dengan Gejala Lain:
Batuk: Batuk pada COVID-19 biasanya kering dan persisten, sedangkan batuk akibat alergi atau flu biasanya berdahak.
Pilek: Pilek pada COVID-19 biasanya ringan, sedangkan pilek akibat alergi atau flu biasanya lebih parah.
Kelelahan: Kelelahan pada COVID-19 biasanya lebih parah daripada kelelahan akibat penyakit lain.
Sakit kepala: Sakit kepala pada COVID-19 biasanya tumpul dan persisten, sedangkan sakit kepala akibat penyakit lain bisa bermacam-macam.
Anosmia: Anosmia adalah salah satu gejala khas COVID-19 yang jarang terjadi pada penyakit lain.
Kapan Harus Melakukan Tes COVID-19?
Jika Anda mengalami demam dan disertai dengan gejala lain seperti batuk, pilek, kelelahan, sakit kepala, dan anosmia, sebaiknya lakukan tes COVID-19. Tes COVID-19 dapat membantu Anda mengetahui apakah Anda terinfeksi virus COVID-19 atau tidak.
Penting untuk diingat bahwa demam tidak selalu berarti Anda terpapar COVID-19. Demam dapat disebabkan oleh berbagai penyakit lain. Jika Anda mengalami demam, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Tips:
Selalu terapkan protokol kesehatan 5M: Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas.
Segera dapatkan vaksinasi COVID-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus COVID-19.
Jika Anda mengalami demam dan gejala lain yang menyerupai COVID-19, segera lakukan tes COVID-19 dan isolasi mandiri untuk mencegah penularan virus.
Dengan memahami perbedaan demam COVID-19 dengan gejala lain dan mengetahui kapan harus melakukan tes COVID-19, Anda dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang lain dari virus COVID-19.(*)