cakrawalanews.co – Gerakan body positive sering dikaitkan dengan wanita, tetapi penting untuk diingat bahwa pria juga bisa berjuang dengan citra tubuh dan standar kecantikan yang tidak realistis. Stigma dan ekspektasi terhadap tubuh pria dapat menimbulkan rasa insecure dan tidak percaya diri, sama seperti yang dialami wanita.
Memenangkan Pertempuran Melawan Standar Kecantikan
Industri media dan iklan seringkali menggambarkan pria ideal dengan tubuh berotot, atletis, dan tinggi. Hal ini dapat membuat pria yang tidak sesuai dengan standar ini merasa tidak cukup baik dan minder. Standar kecantikan yang tidak realistis ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional pria, bahkan mendorong mereka untuk melakukan tindakan yang tidak sehat, seperti diet berlebihan atau olahraga ekstrem.
Body Positive untuk Pria: Menerima Diri Apa Adanya
Body positive bukan tentang mengabaikan kesehatan atau mendorong gaya hidup yang tidak sehat. Justru, gerakan ini bertujuan untuk menerima diri apa adanya, terlepas dari bentuk, ukuran, dan penampilan. Body positive bagi pria mengajak mereka untuk fokus pada kesehatan dan kesejahteraan, menghargai tubuh mereka, dan mengekspresikan diri dengan cara yang membuat mereka merasa nyaman dan bahagia.
Menerima Diri Apa Adanya: Kunci Kebahagiaan
Body positive bukan tren sesaat, melainkan filosofi yang dapat membawa banyak manfaat bagi kesehatan mental dan emosional pria. Dengan menerima diri apa adanya, pria dapat membangun kepercayaan diri, meningkatkan harga diri, dan menjalani hidup yang lebih bahagia dan sehat.
Ingatlah: Anda tampan dan berharga apa pun bentuk tubuh Anda. Cintai diri Anda apa adanya.(*)