cakrawalanews.co – Demam merupakan respons alami tubuh terhadap infeksi, namun pada lansia, demam dapat menimbulkan risiko komplikasi yang lebih serius dibandingkan dengan orang dewasa muda.
Risiko Demam pada Lansia:
Dehidrasi: Lansia lebih rentan mengalami dehidrasi karena kemampuan tubuh mereka untuk mengatur keseimbangan cairan menurun.
Hipotensi: Demam dapat menyebabkan penurunan tekanan darah pada lansia, yang dapat berakibat pusing, pingsan, dan bahkan jatuh.
Perburukan kondisi kronis: Demam dapat memperburuk kondisi kronis yang sudah ada pada lansia, seperti diabetes, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru.
Tips Merawat Lansia yang Demam:
Pastikan asupan cairan yang cukup: Berikan lansia banyak minum air putih, jus buah, atau sup untuk mencegah dehidrasi.
Pantau suhu tubuh: Pantau suhu tubuh lansia secara teratur dengan menggunakan termometer digital.
Gunakan pakaian tipis dan longgar: Hindari memakaikan lansia pakaian tebal dan berlapis-lapis.
Berikan kompres air hangat: Gunakan kompres air hangat di dahi dan leher untuk membantu menurunkan panas.
Istirahat yang cukup: Pastikan lansia mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu pemulihan.
Tanda Demam pada Lansia yang Perlu Segera Diperhatikan:
Suhu tubuh di atas 38°C
Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari
Demam disertai dengan kebingungan, delirium, atau halusinasi
Demam disertai dengan sesak napas
Demam disertai dengan nyeri dada
Demam disertai dengan penurunan nafsu makan dan minum yang signifikan
Segera hubungi dokter jika lansia demam disertai dengan tanda-tanda di atas. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab demam dan memberikan pengobatan yang tepat.
Demam pada lansia perlu mendapat perhatian serius karena dapat menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Dengan perawatan yang tepat dan cepat, demam pada lansia dapat diatasi dengan baik.(*)