Surabaya, cakrawalanews.co – Gaya hidup dan polusi menjadi penyebab tren kenaikan penyakit tidak menular (PTM) saat ini. Bahkan selama dua dasawarsa ini telah terjadi pergeseran beban penyakit terbanyak di Indonesia dari penyakit menular ke penyakit tidak menular.
Pada era 1990 kasus ISPA, Tuberkulosis dan Diare menempati urutan 3 besar. Namun pada era 2010 dan 2015 bergeser menjadi Stroke, Kecelakaan Lalu Lintas dan penyakit Jantung disusul Kanker dan Diabetus.
“Beberapa faktor yang menyebabkan PTM adalah merokok, kosumsi makanan tidak sehat, kurangnya aktifitas fisik, perubahan gaya hidup dan polusi udara,” ujar Kepala Bidang Penyakit Tidak Menular Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Sugiyanto pada workshop identifikasi Penyakit Tidak Menular dan Napza di Hotel Oval Surabaya, Selasa (21/3).
Data yang dikeluarkan World Health Organization (WHO) pada 2005 menyebut bahwa kematian akibat PTM rata-rata disebabkan oleh kanker, penyakit jantung, kecelakaan lalu lintas dan penyakit kronis lainnya. Data WHO juga menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh PTM. PTM juga membunuh penduduk dengan usia yang lebih muda.
“WHO juga menyatakan kematian akibat PTM juga diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara menengah dan miskin,” ucap Sugiyanto.
Dikatakannya, pemerintah terus meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan PTM terpadu yang komprehensif dan berkualitas khususnya di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat primer, termasuk sistem rujukan dan memperkuat pelayanan PTM di fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.(duk)