Surabaya, cakrawalanews.co – Selama setahun ke depan, CPNS yang mulai pemberkasan akan dilihat kinerjanya sebelum diangkat menjadi PNS. Selama kurun waktu itu akan mengikuti prajabatan. Jika tak lulus selama prajabatan, mereka akan gagal menjadi PNS.
“Jangan anggap remeh prajab (prajabatan) ini. Jika saat diklat hasilnya tidak mendapatkan nilai sesuai ketentuan akan dinyatakan tidak lulus dan tidak terima SK CPNS. Juga tidak boleh indisipliner,” kata Kepala BKD Jatim Anom Surahno, seperti dikutip dari laman Tribunnews, Senin (7/1/19).
Pemprov Jatim juga akan menggelar proses pemberkasan CPNS. Berbeda dengan Pemkot Surabaya yang memulai pemberkasan Senin (7/1/19), Pemprov Jatim memulai pemberkasan Selasa (8/1/19).
Pemberkasan berlangsung hingga 14 Januari 2019. Peberkasan ini akan dilangsungkan di Kantor BKD Jatim di Jl Jemur Handayani Surabaya. Termasuk di dalamnya penyerahan berkas dokumen dan surat keterangan dari kepolisian (SKCK), surat keterangan antinarkoba, atau surat keterangan lain.
Namun saat pemberkasan ini, Hasyim menjelaskan bahwa akan dicek seluruh dokumen. Bahkan jika ada CPNS yang kedapatan menjadi anggota parpol otomatis sesuai ketentuan akan gugur sebagai CPNS.
“Termasuk jika nanti ada CPNS yang melakukan pemberkasan ada yang kedapatan nyaleg akan gugur. Sebab anggota legislatif otomatis adalah anggota parpol,” ungkap Anom.
Sementara itu, CPNS Pemprov Jatim tahun ini telah meluluskan sebanyak 1.971 peserta. Pemprov ini mencari formasi sebanyak 2.065 orang. Artinya ada 94 formasi dibiarkan tanpa terisi.
Kabid Perencanaan dan Pengadaan BKD Jatim Hasyim Asy’ari meyampaikan bahwa dari total peserta CPNS yang dinyatakan lulus ada hampir seratus formasi tak terisi.
Hasyim merinci sebabanyak 10 formasi tenaga pendidikan/guru berbagai bidang tak diminati. Kemudian sebanyak 84 tenaga kesehatan, kebanyakan formasi dokter spesialis tak ada peminat.
“Dokter spesialis memang tidak mudah. Sebab kebanyakan dokter spesialis ini usianya sudah di atas 35 tahun. Padahal sarat utama usia pendaftaran CPNS maksimal 35 tahun,” kata Hasyim.(rur)