Probolinggo, cakrawalapost.com – Ribuan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo mengikuti kirab memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila, Jumat (22/6). Meski Harlah Pancasila jatuh pada 1 Juni lalu, peringatannya dirasa tidak terlambat untuk dilaksanakan. Kirab ini sengaja dilaksanakan seusai libur cuti lebaran.
“Kirab ini dilaksanakan untuk menyemangati Hari Lahir Pancasila, yang tepat saat puasa. Upacara sudah kami laksanakan tepat 1 Juni di Alun-alun, kirabnya kami tunggu usai bulan puasa dan cuti lebaran,” terang Wali Kota Probolinggo Rukmini, saat menyampaikan sambutannya.
Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang mau mengikuti kirab Harlah Pancasila menggunakan pakaian adat dan berjalan sesuai rute. “Pancasila adalah ideologi bangsa. Pancasila menjadi bagian dari empat pilar kebangsaan selain UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika,” tegasnya.
“Pancasila harus kita pedomani, kita cintai dan kita implementasikan,” pesan Rukmini.
Ribuan ASN dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah dan BUMD ini berangkat dari depan Kantor Wali Kota Jalan Panglima Sudirman kemudian menyusuri Jalan Dr Sutomo – Jalan Diponegoro – Jalan Suroyo dan kembali ke depan Kantor Wali Kota.
Sementara itu, Ketua Panitia Pramito Legowo menambahkan, pelaksanaan kirab memperingati Harlah Pancasila untuk menguatkan fondasi berbangsa dan merasakan indahnya bersatu berbagi dan berprestasi untuk mencapai cita-cita bangsa. Peringatan ini juga diharapkan dapat menunjukkan cara-cara khas berbagi dalam peri kehidupan sehari-hari anak-anak bangsa.
“Peringatan Hari Lahir Pancasila perlu ditandai dengan semangat gotong royong terutama dalam persiapan dan penyelenggaraannya. Dengan semangat gotong royong perayaan ini menjadi milik bersama,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kabid Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Probolinggo ini.
Rifki Kurniawan Iskandarelis, salah seorang peserta kirab dari Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Probolinggo mengaku bangga ikut kegiatan tersebut.
“Jalannya (rute) memang tidak seberapa jauh. Tetapi maknanya itu yang luar biasa. Setidaknya saya bisa ikut berpartisipasi untuk lebih memedomani Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air,” katanya.(wan)