Surabaya, cakrawalanews.co – Meski Pemkot Surabaya menargetkan 83 mobil operasioanal namun, untuk kendaraan berjenis mesin diesel yang berbahan bakar solar, masih belum terpasang.
Padahal, mobil operasional di lingkungan Pemkot Surabaya lebih banyak yang berbahan bakar solar. Seperti mobil operasional di 33 kecamatan dan juga mobil operasional di Satpol PP, Linmas dan dinas teknis yang lain.
“Untuk kendaraan diesel masih belum. Kami berharap kementerian LH menfasilitasi untuk yang diesel karena mobil kita banyak yang diesel,” tutur Kepala Bagian Layanan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Kota Surabaya, Noer Oemarijati, Senin (16/10) .
Baca Juga : Efisien dan Ramah Lingkungan Pemkot Pasang Alat Konverter
Menurut Noer, untuk saat ini, alat konverter kit tersebut hanya bisa dipasang di kendaraan keluaran di atas tahun 2010 yang berbahan bakar bensin. Diantaranya eks mobil dinas hasil pengembalian dari DPRD Surabaya sebanyak 33 unit dan juga mobil pengadaan tahun 2017 sebanyak 50 unit. Di luar itu, Pemkot Surabaya sudah punya 25 unit mobdin yang sebelumnya sudah dilengkapi converter.
Ardi, staf vendor Perusahaan Gas Negara (PGN), yang bertugas memasang konverter kit, mengatakan alat konverter dipasang pada body mesin. Sementara untuk tabung gas dengan kapasitas 200 bar diletakkan di bagian bagasi mobil.
Menurutnya, tabung 200 bar tersebut kapasitasnya setara 15 liter premium. Selain itu, konverter kit ini juga dilengkapi dengan alat switch. Jika kapasitas tekanan pada tabung mulai rendah, mesin akan otomatis menggunakan bahan bakar bensin.
“Ini sistemnya untuk yang kendaraan besin. Kalau untuk diesel, spek nya beda. Ada tambahan alat-alat lain,” ujar Ardi.(hdi/cn02)