Lewati Gang Sempit, Wali Kota Eri Cahyadi bersama Baznas Surabaya Bagikan 100 Kursi Roda kepada Penyandang Disabilitas

oleh -286 Dilihat
oleh
Wali Kota Eri Cahyadi beserta Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani dan Pengurus Baznas, turun langsung membagikan kursi roda kepada sejumlah warga penerima/Kominfo Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi beserta Ketua TP PKK Surabaya, Rini Indriyani dan Pengurus Baznas, turun langsung membagikan kursi roda kepada sejumlah warga penerima/Kominfo Surabaya

Surabaya, Cakrawalanews.co–Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya membagikan ratusan kursi roda kepada Masyarakat Berpenghasilan (MBR) penyandang disabilitas, Sabtu (19/2/2022). Bantuan yang dibagikan tersebut merupakan hasil zakat, infak dan sedekah (ZIS) yang dihimpun Baznas melalui Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya serta masyarakat.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani dan Pengurus Baznas, turun langsung membagikan kursi roda kepada sejumlah warga penerima di Kampung Keputran Kejambon dan Panjunan, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng Surabaya.

Sejumlah penerima kursi roda itu di antaranya, Moch Sidik (58), warga Keputran Kejambon 2/73 Surabaya. Lalu, Busiti (70), warga Keputran Kejambon 2/106 Surabaya. Kemudian, Siti Fatimah, (42), warga Keputran Kejambon 2/106 Surabaya. Dan, Asmilydia (79), warga Keputran Panjunan 3/47 Surabaya.

Namun, dalam proses penyaluran kursi roda ini, rupanya tidak mudah. Sebab, Wali Kota Eri bersama rombongan harus melintas lorong-lorong sempit perkampungan. Itu dilakukannya supaya dia dapat bertemu langsung dan melihat kondisi warganya.

Wali Kota Eri mengatakan, ada sebanyak 100 kursi roda yang hari ini disalurkan kepada MBR penyandang disabilitas. Kursi roda ini merupakan ZIS yang dihimpun Baznas Surabaya dari ASN pemkot dan masyarakat.

“Insya Allah ada 100 tempat yang kita memberikan kursi roda. Jadi saya ingin memberitahukan semuanya, bahwa hari ini adalah Hari Pencanangan bagi orang yang tidak bisa berjalan. Maka kita berikan kursi roda dan bantuan kaki palsu,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Di hari pencanangan ini, wali kota berharap seluruh warga Surabaya yang memiliki kekurangan bisa menikmati Kota Pahlawan. Bisa berjalan keluar rumah dan menjalin komunikasi dengan warga yang lain. “Nanti akan saya canangkan lagi di titik tertentu pada bulan Maret, bebas stunting dan tidak ada lagi kemiskinan,” ujar dia.

Wali Kota Eri berharap, bantuan kursi roda tersebut bisa membantu meringankan beban warga. Utamanya, penyandang disabilitas yang memang membutuhkan bantuan alat untuk berjalan. “Semoga dengan bantuan ini, warga jadi bisa berkomunikasi lagi, bisa menjalankan hablum minannas dengan sesama manusia, itu bisa dilakukan,” harapnya.

Wali kota menegaskan, di masa kepemimpinannya, dia tak ingin membangun sesuatu yang monumental. Ini dikarenakan masih adanya warga Surabaya yang miskin dan membutuhkan bantuan.

“Karena itu saya nyuwun tolong Pak Camat, Lurah dan seluruh Kepala Perangkat Daerah), lihat dan turun ke bawah, karena masih masyarakat banyak yang susah. Jangan sampai jadi pejabat tidak tahu warganya ada yang menderita, masih ada yang susah,” tuturnya.

Dia juga meminta support Ketua RT/RW, kader maupun tokoh agama agar dapat menyampaikan informasi kepada pemkot jika menemukan warga yang membutuhkan bantuan. Dia memastikan, setiap informasi yang disampaikan oleh warga akan langsung ditindaklanjuti. “Apapun itu keadaan warga, tolong sampaikan kepada lurah dan camat. Insya Allah, lurah dan camat akan langsung mendata dan menindaklanjuti,” imbuhnya.

Sementara Ketua Baznas Kota Surabaya, Moch Hamzah menerangkan, selain 100 unit kursi roda, di bulan Februari 2022 pihaknya juga menyalurkan beasiswa kepada 1500 pelajar SMP dari keluarga MBR dan 172 anak asuh. Selain itu pula, pihaknya juga melakukan bedah rumah warga di wilayah Kecamatan Genteng.

“Untuk yang (disalurkan) saat ini ada 100 kursi roda. Tapi setiap bulannya, kita alokasikan 50. Dan itu juga tergantung dari pengajuan, baik melalui Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya maupun kecamatan,” kata Moch Hamzah.

Dalam penyaluran ZIS tersebut, Hamzah memastikan, Baznas Surabaya selalu berkoordinasi dengan Dinsos maupun Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang sudah terbentuk di 31 kecamatan. Ini dilakukan supaya ZIS yang disalurkan itu benar-benar tepat sasaran dan tidak terjadi overlap bantuan.

“100 kursi roda ini yang disalurkan di bulan Februari. Untuk bulan Maret kalau ada permintaan, maka akan kita validasi, kita cek berdasarkan RT/RW, Lurah dan OPZ,” ujar dia.

Selain kursi roda, Hamzah menyebut di bulan Februari ada sejumlah permohonan bantuan yang diajukan warga. Seperti untuk biaya pengobatan hingga kaki palsu bagi penyandang disabilitas. Sebelum ZIS itu disalurkan, dia juga memastikan tetap melakukan pengecekan dan verifikasi.

Siti Fatimah adalah satu di antara warga MBR penerima bantuan kursi roda. Warga Keputran Kejambon, Kelurahan Embong Kaliasin, Kecamatan Genteng tersebut, sejak usia dini sudah mengalami kekurangan tidak bisa berjalan karena polio.

Fatimah mengaku senang dan bersyukur menerima bantuan kursi roda dan sembako. Baginya, ini tentu sesuatu yang luar biasa, karena dirinya bisa diperhatikan dan bahkan rumahnya dikunjungi langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi.

“Alhamdulillah kulo (saya) dapat bantuan kursi roda, kale (sama) sembako. Semoga keluarga Pak Wali Kota sehat sedoyo (sehat semua) dan rezekinya katah (banyak rezekinya). Leres-leres sae orangnya (benar-benar baik orangnya) Pak Eri Cahyadi, matur nuwun (terima kasih),” pungkasnya. (hadi)