Surabaya, cakrawalapost.com – Kebutuhan akan konsumsi daging dibulan Ramadhan dan Lebaran mendatang diprediksi akan mengalami peningkatan, dimana kondisi tersebut bisa memicu kenaikan harga yang sulit sekali dijangkau oleh masyarakat.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut pihak Perusahaan Daerah (PD) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya memastikan telah memiliki stok yang cukup untuk tetap menjaga kebutuhan akan daging konsusmsi tidak langka dan melonjak naik.
“Masyarakat sering mengkhawatirkan kenaikan harga daging saat bulan puasa dan lebaran, maka kami akan melakukan terobosan dengan bekerjasama dengan banyak pihak untuk menggelar even dengan menjual harga daging dibawah harga Rp. 100.000,” tutur Bela Bima Ferial Java, Direktur Jasa dan Niaga PD Rumah Potong Hewan (RPH) Surabaya, saat menggelar press conference, Senin (30/4/2018) di Kantor PD RPH jalan Penggirian Surabaya.
Bela juga menyebut bahwa pihaknya bersama pemerintah kota Surabaya berjanji akan menjamin harga kebutuhan pangan pokok daging akan tetap terjangkau dengan menyediakan stok daging sekitar 8 hingga 9 ton daging segar dingin.
“Menjelang ramadhan kami sudah ada stok 8-9 ton daging, bahkan minggu ini sudah disiapkan dengan berkoordinasi dengan pihak terkait,” imbuhnya.
Masih menurut Bela, bahwa saat ini pihaknya telah menggandeng BUMN, Gapoktan penyedia sapi dan Pemkot Surabaya, berencana akan menyediakan beberapa event untuk menyuguhkan daging murah dibawah harga pasar.
“Event itu seperti pasar daging murah yang menyediakan daging dibawah harga pasar. Semisal di pasaran sudah Rp 100 ribu, kami berencana berada dibawahnya,” tutur Bela Bima.
Selain itu, RPH juga akan menambah jam buka rumah daging yang dimilikinya, yakni mulai dari jam 08:00 hingga 22:00 wib.
“Selain itu, kegiatan operasional tahun ini, event RPH tahun 2018 akan lebih fariatif seperti menjual daging murah di car free day, dan mengisi stand yang ada di bazar ramadhan yang bisanya digelar oleh Pemkot Surabaya,” ungkapnya.
Ia memastikan bahwa daging murah yang akan disediakan adalah daging lokal bukan import. Serta pihaknya berjanji akan memotong rantai distribusi daging yang selama ini dianggap menjadi penyebab mahalnya harga daging.
Sementara itu, Direktur PD RPH Teguh Prihandoko menambahkan bahwa perusahaan yang dipimpinnya akan tetap menjual produk inovasi daging kemasan yang sudah dipersiapkan dalam cold storage.
“Saat ini di cold storage PD RPH sudah ada sebabyak 750 kilogram. Saat ini pihaknya sudah menyiapkan dua mesin pendinginan dengan kapasitas total mencapai 12 ton. Pemotongan daging untuk kemasan ini akan dilakukan sampai sebulan penuh selama Ramadhan,” paparnya.(nafan hadi)