Pimpinan DPRD Jatim Minta Birokrasi Beretika Yang Dibangun Pemprov Bisa Dipertahankan

oleh -197 Dilihat

Surabaya. Cakrawalanews.co – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur mengapresiasi silahturahmi mantan plh sekdaprov Heru Tjanjono dan Pj Sekadprov Jatim baru Wahid Wahyudi, sehingga membuat tradisi baru birokrasi beretika di lingkungan Pemprov Jatim, khususnya dalam mengakhiri jabatan dibudayakan serah terima jabatan dan memperkenalkan penggantinya.

“Ini sesuatu yang luar biasa, karena selama menjadi angggota dewan selama empat periode baru kali ini ada tradisi pamitan sekdaprov walaupun Plh kepada pimpinan dewan sekaligus memperkenalkan penggantinya. Ini tradisi yang sangat baik menjadikan birokrasi lebih beretika,” kata Kusnadi ketua DPRD Jatim, Jumat (14/1/2022).

Menurut politikus asal PDI Perjuangan, Pj Sekdaprov Wahid Wahyudi juga mengatakan salah satu tugas utamanya adalah menyiapkan Sekdaprov Jatim definitif. Karena masa tugas Pj Sekdaprov hanya tiga bulan. “Kita menyarankan supaya disegerakan menyiapkan proses dan mekanisme yang harus dilalui agar tidak melampaui batas waktu. Sebab kewenangan Pj Sekdaprov itu terbatas sehingga sekda definitif dapat memperlancar program-program pembangunan yang sudah dicanangkan Pemprov Jatim,” jelas Kusnadi.

Di sisi lain, pihaknya juga berharap pembahasan P-APBD Jatim 2022 tim angggaran sudah dijabat oleh sekdaprov definitif. Oleh karena itu mulai saat ini Pj sekdaprov mulai mempersiapkan RKPD Jatim 2023 melalui Musrenbang untuk memprioritaskan program pembangunan yang kemudian dikonkritisasi melalui APBD. “Pj Sekdaprov itu hanya menjalankan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan. Bahkan untuk mutasi jabatan maupun penganggaran juga tidak bisa dilakukan oleh seorang Pj,” imbuh Kusnadi.

Sementara itu wakil ketua DPRD Jatim, Sahat Tua SImanjuntak menambahkan silaturrahim Pj Sekdaprov Jatim yang baru dilantik dengan pimpinan DPRD Jatim ini merupakan langkah yang baik untuk mensinergikan tugas antara Pemprov dengan legislatif.

“Apalagi, kedatangan Pak Heru Tjahjono mengantarkan Pak Wahid Wahyudi juga atas seizin Ibu gubernur dalam rangka untuk menyambungkan komunikasi supaya apa yang dilakukan selama ini bisa diteruskan dan terjadi komunikasi yang baik untuk tugas-tugas berikutnya,” kata politikus Partai Golkar.

Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim juga mengaku dalam pertemuan tersebut sempat menyinggung soal pengisian Sekdaprov definitif yang perlu disegerakan. Mengingat, masa jabatan Pj hanya 3 bulan dan dapat diperpanjang 3 bulan lagi oleh gubernur setelah berkonsultasi dengan Mendagri.

“Saya pikir keberadaan sekdaprov definitif itu sangat penting agar seluruh kebijakan yang sudah diputuskan bersama antara eksekutif dan legislatif ada komandan pengendalinya. Kalau masih Pj terus tentu punya keterbatasan dalam melaksanakan tugas-tugasnya,” terang Sahat.

Soal saran kepada Pj Sekdaprov yang baru, kata Sahat, pihaknya hanya berharap apa yang sudah baik selama ini, khususnya komunikasi antara Indrapura dan Pahlawan bisa tetap dipertahankan. “Saya yakin Pak Wahid mampu melakukan itu, karena Pak Wahid juga pejabat yang cukup senior di pemprov dan komunikasinya dengan dewan selaku kepala dinas pendidikan maupun sebelumnya di Dinas Perhubungan juga cukup baik. Saya pikir tidak ada kendala Pak Wahid melakukan komunikasi dengan DPRD Jatim,” pungkasnya. (Caa)