Surabaya, cakrawalanews.co – Buntut ditemukannya sejumlah kabel utilitas yang semrawut di Kota Surabaya beberapa waktu lalu yang berpotensi mengganggu kenyamanan dan keselamatan serta estetika kota, Komisi B DPRD Kota Surabaya akan memanggil sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
Wakil ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno mengatakan jika pihaknya akan mengundang sejumlah OPD yang menjadi mitra kerja komisi dibidang perekonomian tersebut.
Menurut Anas, melalui Komisi B dirinya ingin mengetahui peta utilitas untuk mengurai permasalahan kabel yang semrawut di kota Surabaya.
“Salah satu yang menjadi fokus kita adalah adanya kabel utilitas yang semrawut baik di pedestrian, maupun di kawasan perkampungan. Karena kita juga akan memanggil Dinas Kominfo besok Selasa terkait dengan persoalan itu,” jelasnya.
Anas menambahkan, pemanggilan Dinas Kominfo Pemkot Surabaya yang merupakan OPD yang menangani jaringan utilitas di Surabaya tersebut ingin mencari skema apa yang tepat untuk menata kembali kabel utilitas yang semrawut.
“Permasalahan ini menjadi atensi. Kita harus menggali upaya konkret dari dinas terkait. Kemudian bagaimana langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinas Kominfo terkait dengan keberadaan kabel semrawut itu. Supaya permasalahan kabel semrawut ini tidak merusak estetika kota Surabaya sebagai kota yang berlabel smart city,”terangnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Komisi B menemukan penataan kabel utilitas semrawut di kawasan pedestrian Jl. Mayjend Sungkono, saat melakukan inspeksi pasca mendapat aduan warga tentang adanya kabel utilitas yang mengganggu pedestrian.
Atas temuan tersebut dirinya juga melakukan pengecekan dilokasi yang lainnya dan menemukan penataan kabel utilitas yang semrawut karena dikerjakan dengan sembarangan.
“Kita temukan ada di pedestrian yang mengganggu pejalan kaki, kemudian ada yang ditemukan di dalam lubang saluran air pada bahu jalan, kemudian di dalam saluran yang mana kondisi tersebut bisa menyumbat saluran dan mengakibatkan banjir, kemudian di perkampungan terutama untuk utilitas saluran atas yang sangat mengganggu estetika,”pungkasnya.