Sementara itu, Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur, Arif Afandi mengapresiasi penuh upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya. Menurut Arif Afandi, selama ini Pemkot Surabaya sudah mengeluarkan berbagai inovasi penanganan Covid-19.
“Kami apresiasi penuh pemkot mempunyai banyak inovasi penanganan Covid-19. Terutama setelah PPKM Darurat. Dari situ lah kami (para anggota Kagama) tergerak untuk membantu penanganan Covid-19,” kata Arif Afandi.
Setelah ditelusuri apa saja yang dibutuhkan pemkot, Ia memastikan, ternyata pemkot membutuhkan peti mati dan oksigen. Oleh karena itu, Arif bersama anggota Kagama Jawa Timur langsung bergerak membantu. Awalnya, dia memberikan 50 pcs peti mati dan tiga ribu tabung oksigen masing-masing enam kubik.
“Tetapi kami siap membantu lagi apabila diperlukan. Untuk oksigennya itu, kita produksi 40 ton liquid oksigen. Dapat dukungan dari PT Samator dan Petrokimia Gresik.” urai dia.
Mantan Wakil Wali Kota Surabaya tahun 2005-2010 ini pun berharap, dengan bantuan yang diberikan itu, dapat membawa manfaat bagi warga Kota Pahlawan yang membutuhkan. Dirinya juga memastikan bakal membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menghadapi Covid-19.
“Mudah-mudahan bantuan kedua nanti Surabaya makin banyak jatahnya. Atau bahkan semoga Surabaya tidak lagi membutuhkan oksigen karena semua warganya sehat,” pungkasnya.(hadi)