Surabaya,cakrawalanews.co- Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, mengajak Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) untuk tetap memberikan penekanan pendidikan karakter pada siswa. Hal itu disampaikan Gubernur saat menerima audiensi pengurus PGRI Jatim di Gedung Negara Grahadi, Selasa (12/3) petang.
“Saat ini banyak sekali yang beredar di masyarakat melalui media sosial tentang hoax (berita bohong) yang menyebarkan politisasi SARA (Suku Agama Ras dan Antar Golongan) dan politisasi identitas. Ini harus ditekan dengan menguatkan pendidikan karakter oleh guru sebagai pendidik,” jelas gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.
Selain menekankan pendidikan karakter, Khofifah juga mengajak PGRI untuk tetap mengajar dan menjaga kurikulum agar tetap berjalan dengan baik. “Harus menjadi kewaspadaan bersama (bahaya politisasi SARA dan identitas, red) agar pendidikan bagi para siswa tetap berjalan dengan baik. Karena bahaya itu sudah masuk ke Jatim,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, gubernur juga menyampaikan pada pengurus PGRI Jatim tentang rencana pertemuannya dengan Forkas (Forum Komunikasi Asosiasi Pengusaha). “Rencana tanggal 22 Maret besok saya ada pertemuan dengam Forkas. Saya ada rencana agar para siswa SMK yang magang diberikan honor untuk tambahan penghasilan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pemberian honor bagi siswa mayang itu sudah banyak dilakukan di Jepang, Korea, dan Taiwan. Guna merealisasikan itu, ia akan membuatkan Peraturan Gubernur untuk menerapkan rencana tersebut.
“Saya minta bantuan dari Pak Rasiyo (Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Sekdaprov Jatim, red) dan juga PGRI untuk bisa membantu penyusunan rancangan Pergub nya,” tuturnya.
Menurutnya, tambahan penghasilan bagi siswa magang itu bisa sangat membantu. “Siswa terkadang harus magang di tempat yang jauh. Dengan tambahan penghasilan itu, saya harapkan bisa membantu untuk bayar kos atau untuk pengganti uang transportasinya,” harapnya. (afr/s/JNR/wan)