Malang, cakrawalapost.com – Salju ditemukan di sejumlah titik di blok puncak bayangan, beberapa meter sebelum menggapai Puncak Gunung Semeru atau yang dikenal dengan Puncak Mahameru ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
Penampakan salju menyerupai jejak para pendaki. Menggumpal dan tersebar di bebatuan kerikil. Sebab, lokasi ditemukannya salju sudah berada di atas batas vegetasi, bahkan sudah mendekati puncak.
Polisi Hutan (Polhut) pada Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Susion memperkirakan cuaca saat itu mencapai 0 derajat atau bahkan minus sehingga memunculkan salju.
Biasanya kalau musim kemarau dan kering muncul di beberapa titik frozen (salju) itu,” katanya, seperti dilansir dari laman Kompas (12/4/2018).
Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), John Kennedie mengatakan, cuaca di kawasan Gunung Semeru pada Rabu pagi memang sangat dingin.
“Info dari rekan-rekan di lapangan, kemarin kondisi cuaca sangat dingin, dan dari pendaki yang turun juga menyampaikan ada frozen (salju) di jalur pendakian,” tuturnya.
Salju yang ditemukan di jalur pendakian menuju Puncak Gunung Semeru atau Puncak Mahameru pada Rabu (11/4/2018). Foto tersebut merupakan foto dokumen Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang didapat dari para pendaki.
John mengungkapkan, salju biasanya muncul ketika musim pancaroba dari penghujan ke kemarau. Pada saat itu, cuaca bisa mencapai 0 derajat atau bahkan minus.
“Tidak terlalu sering, biasanya muncul bila kondisi cuaca mulai mendekati kemarau, sehingga suhu di atas sangat dingin,” imbuhnya.
Ia mengimbau kepada para pendaki supaya lebih hati-hati dan membawa peralatan keamanan yang lengkap.
“Imbauan seperti biasa, menjaga selalu kesehatan dan membawa perlengkapan sesuai standar pendakian, serta bila fisik atau kesehatan tidak memungkikan tidak boleh dipaksakan melakukan pendakian,” imbuhnya.
Sementara itu, petugas TNBTS sebenarnya sudah melarang pendaki untuk ke Puncak Mahameru demi keamanan. Pendaki hanya dibatasi sampai di Pos Kalimati, pos terakhir sebelum menuju puncak.
Namun sebagian pendaki tetap nekat untuk mengakhiri pendakiannya sampai ke Puncak Mahameru.(kompas)