Surabaya,cakrawalanews.co – Pengkot Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surabaya membutuhkan tempat berlatih pencak silat yang tetap dan reprentatif di wilayah kota Surabaya. Dengan tempat berlatih yang memadai maka diharapkan mampu menjaga prestasi atlet pencak silat baik di tingkat Jatim maupun di tingkat nasional.
Ketua II Pengkot IPSI kota Surabaya, Sutrisno Budi, di Surabaya, Jumat (28/12) mengatakan, prestasi pesilat-pesilat Kota Surabaya sudah tidak bisa diragukan lagi. Pesilat –pesilat Surabaya sering menjuarai kejuaraan provinsi, dan nasional, bahkan juara dunia. “Namun kami tidak mempunyai tempat yang tetap dan resprentatif, tempat latihannya berpindah-pindah tidak bisa menetap dan fokus,” ujar Sutrisno Budi yang juga seorang pendekar Perguruan pencak silat PSHT ini.
Sutrisno menjelaskan rata-rata pesilat Surabaya yang berprestasi yaitu di kategori seni di nomor ganda putra. Yakni pesilat Hamdani dan Yusuf Efendi menjadi langganan juara, baik dalam skala nasional maupun internasional. Saat ini pesilat yang sudah menjadi pelatih dan salah satu pesilat Surabaya yang berprestasi yaitu Pesilat Sarah Tria Monita. Sarah baru-baru ini meraih medali emas pada ajang Asian Games 2018, dan juga meraih medali emas di kejuaraan dunia 2018 di Belgia.
“Kami berharap pada pemerintah kota Surabaya bisa memberikan fasiltas olahraga/tempat berlatih untuk para pesilat kota Surabaya yang sudah sering membawa nama harum kota Surabaya di tingkat nasional bahkan dunia. Kami ingin seperti cabang olahraga lainnya yang mempunyai fasiltas tempat berlatih seperti cabor panjat tebing di daerah stren sungai di Jl Brantas, lapangan Soft ball dan hoki di Jl Dharma wangsa, cabor atletik di lapangan Thor, dan beberapa cabor lainnya yang mempunyai fasiltas tempat berlatih yang tetap,” tutur Sutrisno Budi.(wan/jn/her/s)