“Perempuan memiliki potensi ekonomi, potensi sosial, dan secara global menjadi potensi bangsa yang luar biasa. Karena itu, sejak 2010, program dan kebijakan kami selalu berpihak pada pemberdayaan ekonomi perempuan, tentu kami juga membutuhkan dukungan dari organisasi-organisasi wanita, seperti ‘Aisyiyah” Soekarwo.
Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo minta organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, ‘Aisyiyah untuk terus mengembangkan ekonomi perempuan. Pasalnya, perempuan sangat menentukan dalam keberhasilan pembangunan di Jatim.
“Perempuan memiliki potensi ekonomi, potensi sosial, dan secara global menjadi potensi bangsa yang luar biasa. Karena itu, sejak 2010, program dan kebijakan kami selalu berpihak pada pemberdayaan ekonomi perempuan, tentu kami juga membutuhkan dukungan dari organisasi-organisasi wanita, seperti ‘Aisyiyah”
Hal itu disampaikan Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim saat membuka Musyawarah Wilayah ke-12 ‘Aisyiyah Jawa Timur yang mengambil tema “Gerakan Perempuan Muslim untuk Mencerdaskan Bangsa” Penguatan Kemampuan Advokasi Perempuan dan Gerakan Cinta Anak di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Jumat (4/12).
Pakde Karwo mengatakan, sejak dilahirkan, perempuan mampu menjadi akuntan keluarga, ketika dewasa, perempuan mampu menjadi penanggung jawab pekerjaan domestik, menjadi simpul jaringan sosial untuk transfer sosial pada masa kritis dan krisis. Karena itu, perempuan harus digerakkan menjadi potensi ekonomi.
Sejak 2010, Pemprov Jatim melakukan berbagai upaya untuk memberdayakan ekonomi perempuan, diantaranya peningkatan dan perluasan jaringan usaha, dan akses permodalan (kredit usaha) bagi perempuan melalui pengembangan Koperasi Wanita, dan pengembangan usaha ekonomi produktif melalui berbagai pelatihan keterampilan, dan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas usaha ekonomi perempuan.
Kemudian di tahun 2014, Pakde Karwo meluncurkan program Jalan Lain Menuju Mandiri dan Sejahtera (Jallin Matra), dengan kegiatan unggulan Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan (PFK). Sasarannya yakni 152.343 kepala rumah tangga perempuan. Dengan rincian, usia produktif (15-65 tahun sebanyak 129.904 rumah tangga), anggota rumah tangga (ART) lebih dari 1 orang sebanyak 126.293 rumah tangga, dan KRTP per desa minimal 20 rumah tangga.
Di sektor perkoperasian, pemprov juga berupaya meningkatkan kualitas SDM pengelola koperasi melalui pelatihan untuk mendukung pengembangan koperasi, termasuk Kopwan dan Koppontren. Kemudian penguatan ekonomi perempuan melalui pemberdayaan Kopwan berbasis fungsional, tujuanya untuk meningkatkan aktivitas perempuan dalam usaha ekonomi dengan target 1500 kopwan setiap tahun, serta pemberdayaan ekonomi mikro lainnya (Koppontren, Kopkar dan LMDH) dengan target 500 setiap tahun.
Tak hanya itu, Pemprov juga terus berinovasi untuk memberdayakan dan melindungi kaum perempuan, diantaranya pemberian penghargaan bagi perusahaan pembina tenaga kerja wanita terbaik, diklat kewirausahaan bagi Anggota Koperasi, tersedianya Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi, tersedianya Loket Pembayaran Pajak Khusus bagi Lansia, Ibu Hamil, dan Difabel di Kantor Samsat, pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi Oleh Kader, kerja sama Dinkesprov dengan TP PKK,serta program KELUARGA BINA SETARA, Pengembangan Model anggota keluarga saling menghormati di dalam keluarga maupun diluar lingkungan keluarga.
Kepada ‘Aisyiyah, Pakde Karwo berpesan agar pemberdayaan perempuan tidak hanya diberikan modal saja, tetapi harus terjun secara langsung untuk mendampingi, serta mengapilkasikan teknologi terbaru. “Jaman sekarang adalah jamannya teknologi, yang menang adalah yang cepat dan canggih, perempuan jangan mau kalah, pasti anda bisa sukses menyamai, bahkan melebihi kaum laki-laki” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Hj. Candrawati mengatakan, Muswil diikuti sebanyak 280 pimpinan daerah dan pimpinan cabang se-Jatim, 42 pimpinan anak usaha ‘Aisyiyah, 6 angkatan muda muhammadiyah putri, ikatan guru, ikatan pengusaha ‘Aisyiyah Jatim, dan 50 orang dari pimpinann wialyah ‘Aisyiyah Jatim.
“Sebelum acara ini, sudah dimulai agenda temu ikatan pengusaha ‘Aisyiyah Jatim, festival drum band TK ‘Aisyiyah Jatim, dan lomba gambar seluruh TK ‘Aisyiyah di Jatim. Besok ada festival paduan suara anak PAUD diikuti oleh 20 regu se-jatim, lalu ada lomba perancangan pembelajaran K13 oleh guru PAUD se-Jatim diikuti oleh 38 kab kota” ujarnya.(hms/cn01)