Surabaya,cakrawalanews.co- Data penanggulangan bencana alam banjir Kabupaten Madiun mencatat, estimasi kerugian akibat terjangan banjir sejak Rabu (6/3) sebesar Rp 54.093.855.000.
Berikut rincian estimasi kerugiannya, pemukiman sebesar Rp 38.610.000.000, kerugian pertanian Rp 8.093.295.000, kerugian peternakan Rp 416.560.000, kerugian Infrastruktur Rp 6.974.000.000.
Bencana banjir di wilayah Jatim tercatat melanda 15 kabupaten, karena sungai-sungai dan drainase yang ada tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga banjir merendam di banyak tempat.
Berdasarkan laporan PusdaIops BPBD Provinsi Jawa Timur, 15 kabupaten yang mengalami banjir adalah Kabupaten Madiun, Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kediri, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo, Gresik, Pacitan, Tranggalek, Ponorogo, Lamongan dan Blitar. Daerah yang paling parah terlanda banjir adalah Kabupaten Madiun.
Kabupaten Madiun Banjir akibat meluapnya sungai Jeroan yang merupakan anak sungai Madiun. Sebanyak 39 desa, 8 kecamatan di Kabupaten Madiun terendam banjir sehingga menyebabkan 4.317 KK atau 17.268 jiwa terdampak banjir. Rumah rusak berat 2 unit, sawah tergenang 253 Ha, tanggul rusak 3 titik, jembatan rusak 2 unit, gorong-gorong rusak 1 unit, dan ribuan temak terdampak. Bupati Madiun telah menetapkan masa tanggap darurat banjir selama 14 hari yaitu tanggal 6 hingga 19 Maret 2019. (Wan/jnr/hjr/p)