Surabaya, cakrawalanews.co – 15 SMP negeri dan swasta di Surabaya bakal menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) pada Senin (6/9/2021). Belasan sekolah yang menggelar PTM tersebut, sebelumnya sudah dinyatakan lolos asesmen.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Khusnul Khotimah berpesan kepada berbagai pihak khususnya pihak sekolah, agar PTM bisa terlaksana dengan baik. Sebab bisa saja hal-hal di luar dugaan bakal terjadi.
“Jika sudah lolos asesmen, itu artinya sekolah tersebut sudah siap menggelar PTM. Hal-hal teknis seperti sarana dan prasarana protokol kesehatan (prokes) tentu sudah siap. Tapi tetap harus jangan abai. Mereka masih anak-anak, sehingga harus tetap dalam pengawasan,” ujar Khusnul, saat dikonfirmasi, Minggu (5/9/2021).
Karena ini sekolah pertama setelah hampir dua tahun berhenti, kata Khusnul, kondisi yang harus diantisipasi adalah kemacetan yang terjadi di lingkungan sekolah. Orang tua yang sudah mengantar anaknya sebaiknya langsung meninggal tempat, tidak perlu menunggu dan melihat anaknya masuk sekolah.
“Semua harus menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat penguna jalan. Para orang tua harus yakin dan menyerahkan semua pada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Dilaksanakannya PTM ini sudah melalui proses panjang sebelum digelar,” ungkapnya.
Untuk para siswa, politisi perempuan PDI Perjuangan ini berpesan agar sebelum berangkat sekolah sudah sarapan di rumah. Kemudian membawa bekal termasuk botol minum dari rumah, memakai masker, membawa handsanitizer dan tidak boleh terlambat.
“Anak-anakku yang besok PTM, buatlah sekolah ini senyaman mungkin. Jangan buat kerumunan. Sering-seringlah pakai handsanitizer dan jangan pernah melepas masker. Jangan sampai karena rindu sekolah, rindu teman-teman mengabaikan protokol kesehatan,” tandasnya.
Usai sekolah, lanjut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini, seluruh siswa harus langsung pulang menuju rumah masing-masing. Tidak boleh mampir kemana-mana, termasuk mampir ke rumah teman. “Sampai rumah langsung mengganti pakaian dan membersihkan diri seperti mandi,” pungkasnya