Surabaya,cakrawalanews.co – Dinas PU Bina Marga Jatim meminta kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII Surabaya segera melebarkan Jalan Singosari-Karanglo Malang. Ini karena, ruas jalan nasional tersebut selalu menjadi langganan macet setiap hari.
“Baru saja, PU Bina Marga Jatim melakukan koordinasi dengan BBPJN VIII Surabaya, untuk menagih janji pelebaran jalan Singosari hingga Karanglo Malang. Saya tagih janji, karena sebelumnya sudah saya sampaikan permintaan untuk melakukan pelebaran jalan. Jadi, kami usulkan untuk mengoptimalkan bahu jalan. Kalau bahu jalan dijadikan jalan, yang sekarang hanya dua lajur bisa menjadi tiga lajur,” tegas Kadis PU Bina Marga Jatim, Gatot Sulistyo Hadi di konfirmasi di kantornya, Selasa (6/11).
Dikatakannya, usulan untuk melakukan pelebaran jalan tersebut telah dilakukan Gubernur Jatim Soekarwo pada akhir 2016. Namun, hingga 2018 ini masih belum ada realisasi pelebaran. “Pada 2017 dan 2018 kemungkinan belum jadi prioritas. Tapi pada 2019 nanti harus dilakukan pelebaran, karena macetnya sekarang sudah cukup parah. Apalagi, jika exit tol Pandaan-Malang di Karanglo sudah dioperasionalkan, macetnya bisa tambah parah,”ujarnya.
Saat ini, lanjutnya Jalan Singosari-Karanglo dekat Depo Bangunan macet parah dan imbas kemacetannya bisa sampai Lawang, jika dari arah Surabaya. Sementara setelah Karanglo, jalan menjadi lancar kembali. Untuk itu, pelebaran jalan harus segera dilakukan BBPJN VIII Surabaya, sebagai instansi yang mempunyai kewenangan untuk membangun jalan nasional di wilayah Jatim.
“Kita dari Pemprov Jatim siap melakukan fasilitasi untuk mempercepat pelebaran jalan itu. Seperti melakukan koordinasi dengan instansi vertikal. Sebab jembatan di Karanglo ada banyak utilitas-utilitas seperti kabel Telkom, kabel optik, pipa PDAM dan utilitas lainnya. Setelah saya cek, ada sekitar 10 utilitas di jalan tersebut,” tuturnya.
Ia menambahkan, untuk mengoptimalkan bahu jalan Singosari-Karanglo saat ini tidak memerlukan pembebasan lahan. Sehingga jika pelebaran jalan itu dilakukan, tidak membutuhkan waktu lama. “Minimal jika pelebaran jalan itu tidak dapat dilakukan, pelebaran jembatan Karanglo harus dilakukan. Karena jembatan itu sangat sempit dan menjadi penyebab utama macetnya jalan,” pungkasnya. (jn/wan/pca/p)