Surabaya, cakrawalanews.co – Puluhan wali siswa SDI Cheng-Ho di DPRD Kota Surabaya temui titik terang. Pasalnya, wali murid sebelumnya keluhkan biaya mutasi dari sekolah Cheng-Ho ke sekolah lain.
Anggota Komisi D Siti Mariyam mengatakan, bahwa terkait polemik sekolah SDI Cheng-Ho ternyata permasalahan sejak tahun 2019 sebelumnya bermasalah. Dimana akte pendiriannya belum selesai karena terganjal oleh sertifikat atas nama pribadi bukan atas nama yayasan Cheng-Ho.
“Bisa di sahkan oleh dinas pendidikan (Disdik) bila mana sertifikat atas nama yayasan. Alhamdulillah, balik nama itu masih tahap proses. Sehingga, faktanya dari Disdik sudah dikeluarkan izin sekolah tersebut, ”kata Siti Mariyam, Senin (20/7/2020).
Lanjut Mariyam, jadi 51 siswa yang belum mendapat izin itu otomatis tidak bisa masuk dan dimutasi dipindahkan ke sekolah lain.
“Lah, kendalanya wali murid tentang anggaran atau biaya sekolah siswa yang menjadi polemik. Jadi kami menyarankan biaya mutasi jangan dan merta tanggung jawab Cheng-Ho, tapi Disdik Surabaya juga bertanggung jawab memberikan sekolah yang dituju dengan ada keringanan, ”terang dia.
Terkait ada 10 siswa anak yatim, Mariyam meminta dari Disdik Surabaya agar memprioritaskan mutasi sekolah gratis hingga dua belas tahun wajib belajar.
“10 anak yatim tersebut yang kami prioritaskan dan harus segera direalisasikan oleh Disdik Surabaya,” tukasnya.
Menurut Mariyam, Sisdik Surabaya harus bertanggung jawab mau dak mau seluruh siswa ini harus belajar dua belas tahun.
“Kongkritnya, lepas ada biaya atau tidak ada biaya itu harus dilakukan Disdik Surabaya. Kami mohon dinas harus menjembatani puluhan siswa ini sampai langkah selanjutnya. Jadi, siswa yang mutasi ini mengambil keputusan tentang Disdik Surabaya, ”katanya.
Perwakilan wali murid SDI Cheng-Ho Sapto mengatakan, para wali murid meminta biaya mutasi puluhan siswa ke sekolah lain merupakan tanggungjawab yayasan Cheng-Ho.
“Harapan dan kasus semua wali murid bahwa kalau memungkinkan anak tetap pingin di Cheng-Hi, tapi kalau harus mutasi maka biaya biaya Cheng-Ho,” katanya.
Sedangkan Ketua Komisi D Khusnul Khotimah mengatakan, memang anak anak ini harus segera dimutasikan di sekolah yang lain.
“Jadi pembiayaan dan mutasi puluhan adalah sebagai bentuk tanggungjawab Cheng-Ho memastikan mutasi siswa diterima di sekolah dengan baik,” kata Khusnul.
Terkait biaya, lanjutnya, bahwa implementasi betul biaya cukup tinggi. “Maka, kami minta Disdik Surabaya untuk memediasi dan memastikan biaya mutasi yang dikeluarkan proporsional dan disesuaikan kebutuhan. Respon Disdik juga baik, karena dekresi mutasi puluhan siswa itu juga solusi solusi, ”pungkas dia.(adv)