Surabaya,cakrawalanews.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berharap pada operator seluler dan media membantu meningkatkan kecepatan informasi tentang Early Warning System atau peringatan dini bahaya dan perkembangan bencana pada masyarakat, khususnya informasi bencana banjir.
Hal tersebut dikatakan Khofifah saat menerima redaksi koran Harian Surya, di Gedung Negara Grahadi, Kamis(21/3).
“Saya ingin informasi perkembangan banjir bisa langsung diterima di gadget masyarakat. Sebab Early Warning System selama ini kan masih melalui televisi, padahal waktu melihat televisi jarang,”katanya.
Ia menceritakan bahwa kecepatan informasi terkait bencana khususnya banjir, sebelumnya sudah dilakukan di wilayah DKI Jakarta. Saat itu masyarakat DKI selalu menerima perkembangan informasi tentang banjir melalui ponselnya yang selalu diperbarui infonya oleh operator seluler.
“Kalau informasi tentang bencana itu sudah diupdate juga sangat bantu orang untuk aware, terlepas setuju atau tidak setuju,”tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyampaikan salah satu cara mengantisipasi bencana banjir yang sering kali melanda beberapa daerah di Jawa Timur, yaitu dengan membangun sistem sudetan di beberapa daerah yang sering terkena banjir.
Dikatakanya, dari lima pembangunan sudetan yang dibutuhkan oleh Pemerintah Provinsi Jatim, tiga yang mungkin bisa direalisasikan dengan dana bantuan Pemerintah Pusat, yaitu pembangunan sudetan di Sungai Kemuning Kabupaten Sampang, Sudetan di wilayah Kraton Kabupaten Pasuruan, dan Di Kabupaten Jember.(jnr/wan/mad/s)