Surabaya,cakrawalapost.com- Perum Bulog Divre Jawa Timur melaunching beras sachet berukuran 200 gram. Beras dari jenis premium itu, nantinya akan didistribusikan ke pasar melalui RPK (Rumah Pangan Kita) dan pedagang kelontong, hingga toko modern.
Kepala Divisi Regional (Divre) Bulog Jatim, Muhammad Hasyim, Jumat (6/7) di sela pengemasan sachet di gudang Bulog Sub Divre Surabaya Utara di Sidoarjo mengatakan, beras kemasan sachet ini seusai dengan instruksi dari Bulog pusat dan tujuannya memberikan pilihan kepada konsumen dalam membeli beras dalam ukuran kecil yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan atau gaya makan beras konsumen.
Dikatakannya, beras sachet berukuran 200 gram ini setelah dikemas akan didistribusikan. Total ada 10 ton jenis premium yang disiapkan untuk dikemas. “Dengan alat ini, kami siapkan sekitar 10 ton. Dengan ukuran 200 gram per sachet bisa dapat 500 sachet,” jelas Hasyim.
Untuk harga, per sachet dijual dengan harga Rp 2.500. Harga itu hampir sama dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) beras jenis premium yang mencapai Rp 12.800 per kilogram (kg). Sementara beras ini premium yang dibungkus sachet per kg masih di harga Rp 12.500.
Kepala Sub Divre Perum Bulog Surabaya Utara, Agus Sutarto, menambahkan pengemasan yang dilakukan di gudang di wilayahnya itu untuk mendukung langkah uji coba beras sachet di wilayah Jawa Timur. “Masih uji coba jadi jumlahnya tidak banyak. Nanti setelah didistribusikan ke RPK dan mendapat respons tentunya pengemasan akan dilakukan lebih banyak lagi,” ungkapnya Agus.
Dengan hanya 10 ton yang dikemas sachet, sebagai uji coba pertama akan dipasarkan di RPK yang di Jatim jumlahnya mencapai 5.500 RPK. Dengan jumlah per RPK, disiapkan sekitar 6 kilogram atau satu kantong plastik besar berisi 30 sachet beras.
Untuk mesin pengemas, saat ini masih tersedia tiga unit dengan kemampuan mengemas maksimal 9 menit untuk 1 ton beras per unitnya. Bila respons pasar bagus dan ada peningkatan permintaan tentu jumlah besar dan mesin bisa ditambah. Apalagi dalam waktu dekat kami juga akan distribusikan ke toko modern baik kecil maupun besar untuk bisa sampai ke tangan konsumen.
Hasyim menambahkan, jika dihitung setiap kali memasak dengan beras kemasan 200 gram itu, maka bisa digunakan untuk makan antara tiga sampai dengan empat orang. Kemudahan dari beras kemasan 200 gram ini salah satunya adalah kemudahan untuk mendapatkannya dengan harga yang terjangkau di masyarakat.
“Selain itu, masyarakat juga tidak perlu lagi memikirkan untuk membawa beras dengan kemasan yang lebih berat seperti kemasan 5 kilogram,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya juga akan terus memantau keberadaan beras dengan kemasan 200 gram itu di pasar, karena kalau yang lama belum laku, maka akan diganti dengan kemasan yang baru. (jal/jat.nr/wan)