Surabaya, cakrawalanews.co – Anak merasa bahagia saat bermain bersama orang tua. Bahkan lebih bahagia dari ketika mereka bermain bersama adik atau kakaknya. Demikian hasil Studi Child Happiness yang diumumkan Nestle Lactogrow Juli 2018 lalu.
Studi tersebut juga mengungkapkan bahwa saat menilai karakteristik kebahagiaan anak, kebanyakan orang tua hanya memperhatikan ciri-ciri fisik. Misalnya saat anak menunjukkan ekspresi ceria dan aktif bergerak. Padahal menurut Myers & Diener (2018), kebahagiaan anak bukanlah kegembiraan sesaat saja, namun lebih kepada rasa nyaman, aman, dan diterima dengan baik di lingkungan sosialnya. Inilah yang kemudian melatarbelakangi Nestlé Lactogrow menggelar workshop bertema Grow Happy Parenting. Dalam workshop ini Lactogrow berbagi tips mengenai gaya pola asuh “Grow Happy” kepada para orang tua yang memiliki beragam tantangan di masa yang lebih dinamis dan modern dalam menjalani perannya.
”Banyak orang tua yang masih belum bisa memaksimalkan keterlibatan mereka bersama anak meskipun telah susah payah menyisihkan waktu. Tantangan hidup modern seperti tingkat stres yang lebih tinggi atau interaksi yang intens dengan handphone misalnya, membuat keterlibatan emosional menjadi tantangan baru bagi orang tua,” ungkap Psikolog Elizabeth Santosa, M.Psi, Psi, SFP, ACC, di sela workshop di Surabaya, Rabu (7/11/2018) kemarin.
Elizabeth pun memberikan tips agar orang tua lebih terlibat dalam kegiatan anak, yakni bukan terfokus pada jenis aktivitas, namun waktu kebersamaan. Tidak ada distraksi pada saat melakukan aktivitas bersama anak, melakukan eye-to-eye contact saat bersama anak dan membuat anak merasa dirinya paling penting.
Dalam kesempatan tersebut Elizabeth juga memberikan beberapa kiat yang dapat membantu orang tua untuk membesarkan anak agar tumbuh bahagia, seperti memberikan makanan tepat waktu dan bergizi, mendukung kompetensi anak, cukupi waktu tidur anak, memberikan cinta tanpa syarat kepada anak dan menjadi orang tua yang bahagia sehingga bisa menularkan kebahagiaannya kepada pasangan dan anak.
“Tekanan hidup modern ini berdampak pada kebahagiaan orang tua itu sendiri. Bagaimana bisa mendukung kebahagiaan anak, apabila orang tuanya sendiri tidak mengetahui bagaimana membahagiakan diri sendiri?” tegasnya.
Orang tua yang bahagia, lanjutnya, akan menghasilkan anak yang memiliki ketahanan terhadap stres dan tantangan hidup di masa depan, anak-anak ini dihasilkan melalui pola asuh orang tua yang bahagia dan terlibat dalam aktivitas anak.
“Setiap individu khususnya orang tua perlu memahami apa saja sumber kebahagiaan dalam hidup seperti positif afektif misalnya tertawa, damai, pemenuhan diri, dan negatif afektif seperti marah, sedih, curiga, serta tingkat kepuasan hidup agar dapat mengajarkan anak bagaimana arti kebahagiaan yang sesungguhnya,” jelasnya lagi.
Studi Child Happiness juga mengungkapkan bahwa anak Indonesia berpotensi kekurangan asupan nutrisi yang seimbang, yang dapat memengaruhi tumbuh kembang dan kebahagiaan mereka. Studi ini sejalan dengan hasil penelitian lain yang menunjukkan bahwa masalah kekurangan gizi pada anak Indonesia masih tinggi.
Dokter Spesialis Anak Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), yang dijumpai dalam kesempatan yang sama mengatakan, sangat penting bagi orang tua untuk mengetahui dan mengerti nutrisi seimbang termasuk susu dengan kandungan gizi untuk melengkapi asupan nutrisi bagi buah hati mereka.
“Anak yang mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang akan memiliki saluran pencernaan yang sehat dan dapat menyerap nutrisi dengan baik sehingga anak akan memiliki selera makan dan pola tidur yang baik yang dapat menunjangnya untuk tumbuh dan berkembang secara optimal,” ungkapnya.
Untuk membentuk saluran cerna yang sehat, tambah dr. Ariani, kita harus menjaga keseimbangan mikrobiota usus, diantaranya dengan konsumsi makanan bernutrisi lengkap dan bervariasi, konsumsi makanan yang mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan melakukan olahraga secara teratur.
Sementara itu Brand Manager Nestle Lactogrow Gusti Kattani Maulani, mengatakan dengan peran orang tua yang semakin menantang saat ini, membuat Nestlé Lactogrow berupaya membantu orang tua dengan menggelar workshop “Grow Happy Parenting” untuk berbagi informasi dan kiat mengenai pola asuh anak serta tips memberikan nutrisi seimbang dan lengkap untuk tumbuh bahagia, yang dapat diterapkan dengan mudah.
”Pada kesempatan ini Nestlé Lactogrwo juga memperkenalkan tampilan barunya yang telah diperkaya dengan DHA, kalsium, minyak ikan, dan Lactobacillus reuteri yang bermanfaat untuk tumbuh kembang,” imbuhnya.
Melalui kampanye Grow Happy, katanya, Lactogrow ingin membantu orang tua untuk bisa menerapkan kemampuan membangun kebahagiaan dirinya sendiri agar bisa membagikan kebahagiaannya pada anak dan keluarga serta menyediakan nutrisi yang optimal bagi anak-anak untuk tumbuh bahagia.(rur)