cakrawalanews.co – Dalam membangun kerjasama antar daerah, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo berkunjungan ke Pemerintah kota Surabaya.
Dalam kunjungan tersebut ada beberapa kerja sama yang di harapkan, antara lain Bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Salah satu yang menjadi tujuan utama adalah bertukar pengetahuan tentang UMKM di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur dan UMKM yangg dibina oleh Pemkot Surabaya.
Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, menjelaskan bahwa, teknologi terkait dengan pemanfaatan sumber daya alam di wilayahnya, dia rasakan masih rendah, sehingga menyulitkan pihaknya untuk melakukan promosi. Sehingga pihaknya berinisiatif melakukan kerjasama di bidang produk UMKM dengan Pemerintah Jawa Timur, utamanya Surabaya.
“Surabaya dan Jatim lebih maju, sehingga kami ingin untuk mengadopsi.” papar Bupati kepada wartawan, Jumat (4/3).
Ia menegaskan bahwa kerjasama ini, dimaksudkan untuk memperkuat kerjasama yang dulu sempat terjalin.
“Karena ada Covid berhenti seharusnya sudah ada kerjasama dengan Surabaya dalam rangka UMKM.” ujar dia.
Sehingga nantinya, lanjutnya pihaknya akan melihat kerjasama mana dulu yang lebih cepat. “Jadi secara simultan disana juga siapkan yang belum dilakukan. Harapnya kedepan produk olahannya ini sudah bisa pakai E-katalog,” katanya.
Sementara itu ,Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, AH Thony menyambut baik upaya kerjasama ini, menurutnya, sejak Bu Risma memimpin Surabaya, ada pahlawan ekonomi yang dipunya oleh Pemkot.
Sehingga pertumbuhannya, mempunyai inovasi tersendiri bahkan ada komiditas yang sangat memungkinkan untuk bisa ditransformasikan dengan melihat potensi di Sikka.
” Dijelaskan pak bupati, Sikka ada yang namanya kopi, vanilli, rempah-rempah dan yang lain, itu ketika di diadopsi kemudian dibangun sebuah transformasi hulu-hilir pasokan dari Sikka ketika tiba di Surabaya yang hasil produksinya bisa ditumbuhkan, karena bahan bahan dari Sikka banyak dibutuhkan di Surabaya.” beber AH Thony.
Dengan demikian, Thony berharap kerjasama ini bisa menciptakan industri yang luar biasa. Sebab kegairahan ekonomi setelah pelaku UMK diambang kritis, pasca serangan Covid-19.
“Ketika sudah fasilitasi oleh digitalisasi, sekarang ini komoditi kebutuhan sudah ada dan kemudian nanti dibawa ke Surabaya dan ini sebuah persembahan dari pak bupati untuk Surabaya yang harus kita manfaatkan.” tandas AH Thony.(hadi)