Blitar – Potensi pemilih pemula cukup besar. Sehingga diharapkan bisa menyumbang suara dalam pesta demokrasi Indonesia pada pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur 2018. Mengingat hasil Pilkada turut menciptakan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan berintegritas. Hal ini mengemuka pada kegiatan Sosialisasi Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula di LEC Pojok Garum, Selasa (20/2).
Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, A.Irianto menyampaikan, kegiatan sosialisasi merupakan pembelajaran awal yang diharapkan mampu memberikan pemahaman demokrasi. Sehingga mereka mempunyai tanggungjawab bersama mengawal Pilkada, menggunakan hak pilihnya dengan benar. Para pemilih pemula adalah aset penting dalam penguatan demokrasi.
Seperti diketahui, pada kegiatan ini diikuti oleh 400 siswa SMU/MA/SMK Kabupaten Blitar. Kegiatan berlangsung dua hari yakni 20-21 Pebruari 2018 dengan narasumber Ketua KPU Kabupaten Blitar, Imron Nafifah, SP dan Prof. Widodo, SH, MH dari Universitas Wisnu Wardhana Malang.
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Imron Nafifah, SP menyampaikan bahwa, Pilkada 2018 di Jawa Timur sangat istimewa karena melibatkan lebih dati 50% dari jumlah pemilih di Indonesia. Di Jawa Timur ada 37,68% atau 14.506.800 merupakan generasi milenial yang lahir 1981-1994. Generasi ini sangat aktif membincangkan tentang Pilkada Jatim melalui media sosial. Disebutkan pula bahwa, partisipasi pemilih pemula pada Pemilu 2014 mencapai 75,11%. Sementara pada pemilihan Bupati/Wakil Bupati Blitar pada 2015 lalu, partisipasi pemilih pemula sekitar 56%. Harapannya, pada Pilkada nanti, prosentase pemilih pemula yang menggunakan hak pilihnya meningkat.
Ditempat yang sama, Prof. Widodo, SH, MH mengungkapkan, pemilihan Kepala Daerah termasuk di Jawa Timur sangat penting diantaranya untuk melaksanakan sila ke-4, melaksanakan kedaulatan rakyat, menguatkan legitimasi eksekutif, menjamin stabilitas suksesi kepemimpinan pemerintah serta memantapkan pola kehidupan politik dalam pola demokrasi yang bermartabat, dan yang paling penting karena menentukan masa depan Jawa Timur. Sehingga diharapkan, pemilih pemula bisa menggunakan hak pilihnya dengan bijak.(Humas)