Surabaya, cakrawalapost.com – Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jawa Timur kembali menggelar Surabaya Marathon. Ini menyusul kesuksesan Surabaya Marathon 2017.
Menurut Ketua APPBI DPD Jawa Timur, Sutandi Purnomosidi, hingga pendaftaran ditutup pada 29 Juli 2018, Surabaya Marathon 2018 diikuti 4306 pelari. Ajang internasional ini sekaligus menunjukkan bahwa APPBI DPD Jawa Timur tidak hanya mampu menggelar event yang berhubungan dengan pusat perbelanjaan saja seperti Shopping Festival.
”Surabaya Marathon ini ajang pembuktian bahwa APPBI DPD Jawa Timur mampu membuat event internasional. Kami melibatakan race management yakni We Run dan kegiatan ini mampu menarik animo pelari dari 19 negara,” ungkapnya.
Perbedaan Surabaya Marathon tahun ini dengan sebelumnya, kata Sutandi, jumlah kategori bertambah. Di 2017, hanya sampai kategori half marathon/HM tahun ini ada full marathon/FM. Begitu pula dengan jumlah pelari bertambah banyak, dimana tahun lalu diikuti 3000 pelari.
”Total ada 4 kategori yakni FM 42 km diikuti 461 pelari, HM 21 km diikuti 1036 pelari, 10K 1552 pelari dan 5K 1259 pelari. Surabaya Marathon 2018 akan dilaksanakan Minggu (12/8/2018) mendatang,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua Panitia Surabaya Marathon 2018, Fransisca Budiman, mengatakan, peserta Surabaya Marathon 2018 juga akan dibedakan kategorinya yakni Nasional, Open dan Master. Kategori nasional khusus orang Indonesia, Open dari luar negeri namun pelari Indonesia juga bisa berkompetisi di Open. Sedangkan Master khusus bagi pelari yang berusia lebih dari 40 tahun.
Dari pendaftaran yang masuk, Fransisca menjelaskan, rute favorit yang dipilih lebih dari 50 persen peserta adalah kategori 5 kilometer dan 10 kilometer. Untuk FM, panitia awalnya hanya menyediakan kuota 350 pelari namun dengan tingginya animo masyarakat akhirnya bertambah hampir 500 orang.
”Untuk kategori pelari, paling banyak masih kategori nasional. Kategori master juga diminati, dengan persentase hampir 25 persen. Peserta tertua kategori master berusia 69 tahun, sedangkan peserta termuda berusia 12 tahun untuk jarak 5 kilometer dan 10 kilometer. Bagi peserta FM, batasan umur harus berusia 18 tahun ke atas,” ungkapnya.
Fransisca menambahkan untuk rutenya akan berbeda-beda disesuaikan dengan kategori. Begitu pula dengan jalur yang akan dilalui, dijamin aman bagi peserta. (rur)