Surabaya, cakrawalanews.co – Belajar tentang dunia bisnis dan lingkungan sejak dini memang sangat bagus. Terlebih hal tersebut di berikan oleh pihak sekolah.
Seperti halnya para siswa di SDN Menanggal 601 Surabaya yang diajak belajar berbisnis sekaligus mencintai lingkungannya.
Dengan mengambil tema Green Business Day, para siswa diajak praktek langsung berjualan berbagai produk ramah lingkungan, ppada Senin pagi (20/6/2022).
Mereka diajak menjual berbagai barang diantaranya ada berbagai makanan, minuman, hingga aksesoris hasil pekerjaan tangan para siswa yang dijual di halaman sekolah.
“Kami menggelar Green Business Day, bukan sekadar hanya untuk mengisi waktu jelang penerimaan rapot saja. Namun juga melatih jiwa wirausaha para siswa,” kata Koordinator Umum sekaligus penanggung jawab acara ini, A. Zainal Abidin, Senin (20/06/2022).
Zainal menambahkan pembelajaran bisnis sebagai latihan kepada para siswa akan peluan-peluang ekonomi di kota Surabaya Sudah selaiknya para siswa dilatih melihat peluang ekonomi.
SDN Menanggal 601 ingin mengajarkan kepada siswa untuk berwirausaha melalui produk yang bisa diproduksi sendiri oleh para siswa.
“Surabaya tidak hanya kota Pelajar, namun juga kota ekonomi. Sehingga, kami mengajak siswa belajar menjadi wirausaha,” katanya.
Di lokasi, sekitar 35 lapak berdiri dengan jenis dagangan beraneka macam. Beberapa di antaranya, bahkan dibuat langsung di lokasi. Seperti halnya minuman aneka rasa.
“Modal, harga, hingga laba diatur masing-masing rombel yang memiliki stan bersama wali kelas dan komite sekolah. Hasilnya, akan juga diatur oleh mereka sendiri,” terangnya.
Yang lebih menarik lagi, seluruh bahan hingga kemasan yang digunakan dalam acara ini merupakan barang ramah lingkungan. Termasuk kemasan minuman, masing-masing siswa telah secara mandiri membawa botol minuman sendiri dari rumah.
Berpredikat sebagai Sekolah Adiwiyata, SD yang berada di Jalan Taman Wisma Menanggal No.35 Surabaya, Menanggal, Kecamatan Gayungan ini ingin mengajak siswa konsisten menjaga lingkungan.
“Apalagi, Pemkot Surabaya juga telah menyampaikan target menuju Surabaya bebas sampah plastik. Kami mendukung hal itu lewat sosialisasi kepada siswa,” kata Guru Pendidikan Agama Islam ini.
Nantinya, sekolah juga akan memberikan penilaian. Bagi lapak terbaik, akan mendapatkan apresiasi. Kriterianya, menyangkut produk yang dijual, lama penjualan barang dagangan, modal dan laba terbesar.
“ Antusiasme para siswa sangat tinggi, sekalipun tak masuk dalam penilaian di rapor, namun penilaian terbaik akan mendapatkan sertifikat. Ini akan disampaikan di masing-masing tingkat,” katanya.
Satu di antara lapak yang banyak diserbu pembeli adalah stan Ice Dalgona yang dirikan siswa kelas V. Di stan ini, para siswa melayani pembeli dengan menyajikan berbagai minuman kemasan aneka rasa.
Mereka meracik berbagai jenis minuman langsung di stan. “Senang bisa berjualan di sini. Sebenarnya, saya sudah belajar meracik ini sejak kelas IV,” kata salah satu siswa yang berjaga di lapak ini, Bintang Adi.
“Saya bersama teman-teman bisa belajar berdagang. Apalagi, kami boleh memproduksi minuman di produksi. Kami menyediakan minuman dengan kemasan yang ramah lingkungan,” katanya. (hadi)
