Surabaya cakrawalanews.co – Ditahun 2020 sebuah organisasi realestat bertaraf internasional FIABCI (International Real Estate Federation) berencana mengusulkan kota Surabaya menjadi kota pertama di Indonesia yang mengikuti program City prosperity Initiative (CPI) atau Indeks Persepsi Inisiatif Kesejahteraan Kota.
Dimana program CPI sendiri adalah pendekatan inovatif yang dirancang oleh UN-Habitat untuk mempromosikan pembangunan kota yang berkelanjutan dan mengukur kemakmuran suatu kota.
Usulan tersebut dicetuskan oleh President FIABCI Indonesia, Budiarsa Sastrawinata saat audiensi dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini secara video daring di kediaman Wali Kota jalan Sedap Malam Surabaya, pada Jumat (11/9) lalu.
FIABCI menilai nama Surabaya yang merupakan salah satu kota metropolitan terbesar di Indonesia dengan 3.148.939 populasi ini layak diusulkan dalam program ini karena konsisten dan aktif dalam mempromosikan dan melaksanakan konsep Sustainable Development Goals (SDGs).
Tak hanya itu, tolok ukur lainya adalah Surabaya sudah banyak mendapatkan pengakuan dan penghargaan internasional, seperti ASEAN Sustainable City Award, CityNet Asia Pacific Award, Online Popular City Guangzhou Award, dan Scroll of Honour Award from United Nations Human Settlement programme (UN Habitat).
Budiarsa menyebut jika ini diusulkan, berarti Surabaya akan menjadi Kota Indonesia pertama dalam Pemetaan CPI Global UN-Habitat, dan kota ketiga di dunia setelah Santa Marta (Kolombia) dan Milan (Italia).
Keberanian FIABCI mengusulkan kota Surabaya tersebut karena dinilai mampu memenuhi indikator dalam menentukan dan mengukur enam variabel penting dari CPI itu sendiri. Keenamnya adalah ekonomi perkotaan dan keuangan kota, pengembangan infrastruktur, perencanaan kota dan desainnya, kohesi sosial dan ekuitas, ekologi perkotaan dan lingkungannya, tata kelola perkotaan dan legislasinya.