Surabaya, cakrawalanews.co – Pemerintah kota Surabaya tengah melakukan upaya dalam menaikkan nilai investasi di kota Surabaya seiring dengan pertumbuhan ekonomi di koya oahlawan yang sedang mengalami kenaikan.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi dan melakukan pendampingan.
“Dalam upaya mengundang investasi ditahun ini kita sudah melakukan sebanyak tujuh kali sosialisasi. Kemudian disitu kita menginformasikan kepada para pelaku usaha semuanya dan juga melakukan pendampingan dalam kegiatan penanaman modal di Surabaya itu seperti apa,” terangnya Kamis, (08/12/2022).
Namun kata Dewi, dari hasil evaluasi sebenarnya inbestasi itu terus bertambah namun masih dalam tahap pemulihan ekonomi.
“Di era pemulihan ekonomi ini masih belum bisa dikatakan normal. Karena masih dalam fase tahapan merangkak,” akunnya.
Dewi lantas menyebutkan bahwa upaya pemberian kemudahan perzinan telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya guna mempermudah investasi yang masuk. Dimana kata Dewi kemudahan perizinan menjadi hal yang pokok dalam masuknya investasi.
Kemudahan perizinan ini kata Dewi, dapat dilihat dari penggunaan aplikasi yang sudah terintegritas dari pusat yakni aplikasi OSS. Sehingga, memberikan kemudahan untuk berusaha dan investasi.
“Kita terus melakukan pendampingan kepada para investor untuk migrasi ke aplikasi OSS yang dikelola oleh pusat. Apalagi di Surabaya ini konsepnya sudah satu pintu sehingga tidak oerlu lagi ke dinas,”terangnya.
Dewi lantas menjabarkan catatan investasi di surabaya yakni dari PMA itu sudah mencapai Rp. 1,72 triliun kemudian PMDN berada pada angka Rp.17,5 triliun.
“Kalau untuk PMDN itu masih disektor perumahan, dan perkantoran, perhotelan dan resto kemudian disusul industri logam kemudian transportasi, gudang dan telekomunikasi lantas perdangangan dan reparasi. Kemudian untuk PMA ada pergudangan dan reparasi, kedua tranportasi gudan dan telekomunikasi, ketiga jasa lainya disusul hotel dan resto kemudian industri makanan dan minuman,” pungkasnya.
Sementara itu sebelumnya, Komisi B DPRD Surabaya meminta Pemkot Surabaya, menyiapkan langkah-langkah strategis guna memacu masuknya investasi, baik dari dalam negeri maupun manca negara, ditahun 2023 mendatang.
Dorongan tersebut dilontarkan oleh Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, ia menilai harusnya berbagai terobosan bisa dilakukan pemerintah kota Surabaya sebagai langkah dalam menyiapkan investasi yang masuk.
“Pertumbuhan ekonomi bisa dikatakan sangat impresif, harus ada upaya taktis dan strategis agar bisa mendapatkan investasi. Economic growth effects harus bisa dimaksimalkan oleh Pemkot Surabaya,” kata Anas Karno kepada media Selasa, (06/12/2022)
Untuk itu, kata legislator fraksi PDIP Surabaya ini, sistem digital berkaitan dengan usaha ekonomi, yang selama ini sudah di bangun oleh pemerintah kota Surabaya, harus terus disempurnakan
“Sistem Online Single Submission (OSS) yang telah dibangun, harus terus disempurnakan. Untuk meningkatkan kecepatan sekaligus menyederhanakan pengurusan izin investasi,” jelasnya.