Surabaya, cakrawalanews.co – Puluhan seniman yang tergabung dalan momunitas seninan Tamah Hiburan Remaja (THR) Surabaya melakukan aksi teatrikal didepan kantor DPRD Surabaya jalan Yos Sudarso, Jumat (17/05).
Aksi mereka karena ingin mengadukan tindakan Pemkot Surabaya yabg telah mengambil alat musik gamelan milim pekerja seni tersebut.
Meymura, selaku Sekretaris Kesenian Irama Budaya Sinar Nusantara mengatakan, kita mengadukan pengambilan gamelan oleh Pemkot ke dewan, karena tindakan ini sudah tidak bisa ditolelir lagi.
Meymura menceritakan dimana pada awal bulan Mei ada oknum petugas Pemkot dalam hal ini Disparta Kota Surabaya telah mengambil alat musik gamelan milik pekerja seni dengan alasan yang tidak jelas.
Untuk itu, kami berharap dewan bisa membantu seniman THR ini, agar Pemkot Surabaya tidak arogan.
“Pemkot Surabaya sudah arogan dengan seniman.” ungkap Meymura.
Sementara itu, saat menerima perwakilan dari aksi tersebut, Ketua DPRD Kota Surabaya, Armuji menilai, tindakan Pemkot Surabaya sudah sangat arogan dengan mengambil alat musik gamelan milik pekerja seni di Taman Hiburan Rakyat (THR).
Armuji menjelaskan, banyak keluhan dari pekerja seni di THR mulai seniman wayang, ludruk, ketoprak yang menolak direlokasi karena THR memang sudah menjadi ikon pertunjukkan seni dan budaya di Surabaya.
“Apalagi dengan diambilnya gemelan pekerja seni, ini jelas merupakan penindasan seniman yang dilakukan oleh Disparta Kota Surabaya.”tegas Armuji.
Armuji sangat menyayangkan tindakan Pemkot Surabaya yang mengambil gamelan di THR. Pemkot, ujar Armuji, jelas tidak mengerti kondisi para pekerja seni di THR dimana mereka masih tetap berkarya meski tidak ada dukungan keuangan sepeserpun dari Pemkot, dalam hal ini Disparta Kota Surabaya.
“Dalam waktu dekat Disparta Surabaya akan kami panggil, karena sewenang-wenang mengambil aset peralatan seniman THR yaitu, gamelan.”tegas Armuji.(hdi/cn02)