Lamongan, Cakrawalanews.co – Minimnya perhatian pemerintah terhadap akses jalan desa dan jalan pertanian memang membuat wakil rakyat di DPRD Jatim prihatin. Sebanyak 80 persen masyarakat Jatim memiliki mata pencaharian sebagai petani ladang dan sawah.
Anggota Komisi D DPRD Jatim Makkin Abas menegaskan minimnya anggaran yang dimiliki kabupaten/kota di Jatim serta Pemprov Jatim membuat banyak akses jalan desa serta jalan pertanian rusak berat. Padahal, akses jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk membawa hasil panen ke pasar atau ke kota.
“Agar perekonomian di desa bisa maju seiring dengan turunnya Anggaran Dana Desa (ADD), maka Pemprov Jatim harus turun untuk membantu perbaikan akses jalam tersebut. Mengingat saat nilai tukar petani (NTP) sangat rendah sehingga dipastikan akan banyak kemiskinan yang ada di Jatim,” tegas politikus asal PKB ini, Rabu (4/10/2017).
Di sisi lain, saat ini banyak bangunan irigasi yang tak layak. Tak heran akan banyak terjadi kekeringan di sejumlah wilayah di Jatim khususnya di Lamongan. Untuk itu, jika Pemprov Jatim memberikan bantuan selayaknya bulan Agustus dan September saat musim kemarau terjadi.
“Jika bantuan kekeringan dilakukan bulan Oktober akan sia-sia. Pasalnya, di bulan tersebut sudah musim penghujan,” tutur politisi asal Lamongan ini. (idi)