cakrawalanews.co,- Munculnya fenomena aksi perang sarung di kota Surabaya membuat keprihatinan bagi semua pihak. Begitupun juga yang dirasakan oleh Wartawan Pokja Taman Surya (POTAS).
Kelompok wartawan yang biasa meliput dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ini pun punya cara tersendiri dalam mensosialisasikan stop perang sarung yakni membagikan takjil berbuka puasa dengan tema #SarungUntukKebaikan.
Ketua POTAS Robby Julianto mengatakan, jika program dari IPIP dan misi yang dibawa POTAS kali ini sangat klop, sehingga tak ada salahnya keduanya berkoordinasi.
“Dalam kesempatan ini, kami dibantu oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, menyerukan tolak perang sarung. Senada dengan apa yang digaungkan kawan-kawan dari IPIP,” ucap Robby.
Selain itu, Robby juga mengatakan jika programnya kali ini juga untuk menjaga kondusifitas Kota Surabaya, khususnya di Bulan Ramadhan.
“Sebisa mungkin agar masyarakat Kota Surabaya, bisa menjaga anak-anaknya, dan memberikan imbauan agar tak turut serta dalam fenomena ini,” imbuhnya.
Aksi pembagian takjil tersebut, juga didukung Forum Ikatan Perempuan Indonesia Peduli (IPIP) bersama Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI), dimana ketiga kelompok ini sepakat membawakan misi #SarungUntukKebaikan dan menolak adanya fenomena perang sarung yang selalu muncul disaat Bulan Ramadhan.
Ketua IPIP Kota Surabaya, Asrilia Kurniati, mengatakan bahwa kegiatan berbagi takjil yang berbalut sosialisasi tolak perang sarung ini selaras dengan program yang digagas organisasinya.
Asrilia juga mengatakan, jika IPIP sudah lama mempunyai program yang mengutamakan kedudukan perempuan, dan juga kepedulian terhadap anak.
“Ini wujud kami, sehingga kami sudah sekian lama berkosentrasi terhadap perempuan dan anak. Kami sudah sekian lama menjalankan program tersebut,” pungkasnya.
Sementara itu, kegiatan bagi takjil dan sosialisasi #SarungUntukKebaikan dan stop perang sarung ini membagikan sekitar 500 pack makanan dan snack kepada para pengguna jalan di kawasan Balai Pemuda Surabaya.(hadi)