Surabaya, cakrawalanews.co – Peningkatan layanan kesehatan masyarakat terutama pada balita di Kota Surabaya masih belum optimal dan menyeluruh.
Pasalnya, masih ada fasilitas kesehatan masyarakat seperti Posyandu yang terkedala akan alat prasarana penunjang pelayanan.
Seperti yang terjadi di Posyandu Cahaya Sehat yang ada di Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo Surabaya.
Posyandu yang melayani 45 balita di satu RT ini harus rela untuk meminjam alat ke posyandu ditempat lain karena timbangan yang ia miliki rusak.
“Karena timbangan rusak. Dan yang dulu sudah dikembalikan ke pihak Puskesmas. Kemudian, meternya (alat pengukur tibggi badan) juga hilang,” kata Wakil Ketua Posyandu Cahaya Sehat, Lilis Suryani, Kamis (10/08/2024).
Atas kondisi tersebut, Lilis menambahkan bahwa selama tiga bulan pelayanan Posyandu ditempatnya kurang optimal. Dimana biasanya pada pelayanan sudah stanby jam setengah delapan namun saat ini setengah sembilan baru dimulai karena harus pinjam alat-alat dulu.
“Terpaksa kita pinjam ke kader sendiri atau ke Posyandu lain. Jadi kan terlambat karena ambil alat-alat itu kita pinjam jadi pelayanan molor,” terang Lilis.
Lilis melanjutkan bahwa, rusaknya timbangan telah ia laporkan ke pihak Puskesmas namun, belum ada konfirmasi lagi.
“Jadi kami sebagai petugas kader harus mengupayakan. Ya satu-satu jalan adalah meminta kepada Pak Anas dan Alhamdulillah ini sudah direalisasikan,”ungkapnya.
Sehingga Lilis memastikan bahwa untuk selanjutnya setelah adanya bantuan alat tersebut pelayanan akan kembali seperti semula.
“Pelayanan akan kembali lancar dan tinggal menunggu bidan dari Puskesmas,” katanya.
Sementara itu, ditemui seusai menyerahkan bantuan alat ukur berupa timbangan digital untuk bayi, timbangan digital berdiri serta meter pengukur tinggi badan, Anggota DPRD Surabaya, Anas Karno mengatakan bahwa pihaknya prihatin dengan kondisi yang dialami oleh para kader Posyandu Cahaya Sehat tersebut yang harus rela pontang panting carj pinjaman timbangan.
“Saat saya turun ada keluhan dari para kader dan ini sangat urgen karena berkaitan dengan pelayanan terhadap masyarakat apalagi ini tengah digencarkan upaya penurunan stunting di kota Surabaya. Kalau alatnya tidak ada bagaimana?,” terang Anas yang juga Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya ini.
Legislator fraksi PDI Perjuangan kota Surabaya ini juga menambahkan bahwa, pelayanan kesehatan terhadap masyarakat surabaya adalah menjadi prioritas.
“Kegigihan para kader posyandu ini perlu kami apresiasi dan kami suport. Semoga bantuan ini mampu bemberikan manfaat kepada masyarakat,” tutupnnya.