Surabaya, cakrawalanews.co – Belum maksimalnya penyerapan tenaga kerja membutuhkan penyelesaian disektor hilir.
Ketua Umum BPC HIPMI Surabaya, Denny Yan Rustanto, menjelaskan jika selama ini banyak tenaga kerja yang disediakan oleh Disnaker Surabaya lewat program ASSiK (Arek Suroboyo Siap Kerja) tidak terserap maksimal.
“Hal ini disebabkan karena kapasitas para pencari kerja ini tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan sebagai penyedia lapangan kerja,” terangnya, Kamis (23/2/2023).
Oleh karena itu, HIPMI Surabaya berupaya menjembatani usulan pembentukan wadah vokasi.
“Wadah vokasi ini akan menambah atau menyesuaikan kapasitas para pencari kerja agar match dengan kebutuhan perusahaan. Banyak yang melamar tapi tidak terserap. Sehingga perlu penanganan hilirisasi,” jelas Denny seusai mengikuti rapat dengar pendapat diruang Komisi D DPRD Surabaya.
Sementara itu anggota Komisi D, Cahyo Siswo Utomo menyambut baik usulan tersebut.
“Usulan program ini tidak benturan dengan program Disnaker. Melainkan justru membantu Disnaker Surabaya, sehingga serapan tenaga kerja ini lebih efektif efisien,” jelasnya.
Cahyo kembali menjelaskan, ketika perusahaan menginginkan pekerja dengan kapasitas keahlian yang mereka butuhkan. Sedangkan Disnaker mempunyai kapasitas lain lewat program ASSiK. Maka kapasitas pekerja ini ditambah menyesuaikan kebutuhan lewat lembaga vokasi ini.
Sementara itu, Kepala Disnaker Surabaya, Achmad Zaini mengatakan siap menjalin kerjasama dengan HIPMI Surabaya.
“Kami telah membuka keran komunikasi. Dan melanjutkan koordinasi teknisnya,” imbuhnya.
Zaini menambahkan, pihaknya juga siap menyalurkan tenaga kerja profesional, terampil dan siap kerja, yang telah mendapatkan sertifikasi.
“Pada prinsipnya Disnaker Siap bersinergi dengan teman-teman HIPMI,” pungkasnya.