Surabaya, cakrawalanews.co – Keberadaan kampung ASI di kelurahan nampaknya harus mendapat dukungan anggaran dari pemerintah kota Surabaya.
Hal tersebut diungkapkan Komisi D DPRD Surabaya melakukan kunjungan terhadap keberadaan Kampung ASI, di kelurahan Sidosermo Kecamatan Wonocolo pada Minggu (21/11).
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Norma Yunita mengatakan, Komisi D DPRD Surabaya mengapresiasi keberadaan Kampung ASI, yang menjadi program Pemkot Surabaya sejak tahun 2016 melalui dinas Kesehatan Kota Surabaya.
“Di Kampung ASI ini, para calon ibu dan ibu yang baru melahirkan, mendapatkan penyuluhan bagaimana merawat masa kehamilan dan dan ketika sudah melahirkan, supaya anaknya tumbuh kembang dengan baik,” jelasnya.
Selain diberikan pula pemahaman, soal keberadaan ASI pertama, yang banyak dianggap masyarakat sebagai racun. “Padahal ASI pertama ini wajib diberikan kepada bayi karena mengandung zat yang baik untuk kekebalan tubuh pada bayi,” ucapnya.
Norma menilai balai kelurahan yang menjadi tempat Kampung ASI di kelurahan Sidosermo cukup mendukung. “Di tempat ini ada bilik-bilik untuk tempat konsultasi. Termasuk tempat pijat dan melakukan laktasi,” terangnya.
Namun ada beberapa sarana yang kurang. “Misalnya keberadaan matras, mainan untuk balita,” ujar Norma.
Norma menambahkan keberadaan Kampung ASI butuh dukungan anggaran dari Kecamatan. “Anggaran ini bisa untuk memenuhi kebutuhan susu ibu hamil dan ibu yang baru melahirkan. Dan juga untuk bubur bayi atau snack,” ungkapnya.
Norma juga berharap setiap kelurahan mempunyai Kampung ASI dengan dukungan sarana yang memadai. Terutama para kader penyuluh yang mumpuni.(hadi)