Surabaya. Cakrawalanews.co – Tingginya angka penularan covid-19 di! Jawa Timur membuat Rumah Sakit Sheila Medika Sidoarjo memberi subsidi bagi masyarakat yang ingin melakukan swab test. Subsidi ini bertujuan agar kondisi kesehatan dapat diketahui dengan melakukan swab test, sehingga penyebaran covid-19 bisa diminimalisir.
Berdasarkan laporan media Covid-19 dari Kementerian Kesehatan per Selasa 14 Desember 2020, masyarakat yang terinfeksi covid-19 di Jatim menjadi 713 kasus. Dengan begitu, secara kumulatif Jatim menempati peringkat kedua nasional, dengan jumlah sebanyak 70.614 kasus dibawah DKI Jakarta 154.005 kasus.
Direktur RS Sheila Medika, dr Benyamin Kristianto MARS mengatakan, dirinya sangat prihatin masih banyaknya masyarakat yang positif covid-19. Ironisnya lagi, masyarakat dibebani persoalan merosotnya ekonomi akibat pandemi covid-19.
Untuk itu, Benyamin ingin berkontribusi di kesehatan masyarakat dengan memberi subsidi biaya swab. Disisi lain, dalam rangka menyambut era new normal dengan menerapkan protokol kesehatan. Apalagi Dinas Pendidikan tahun depan akan memulai sekolah tatap muka.
“Rumah Sakit Sheila Medika siap memberikan suatu kemudahan swab yang murah dan ekonomis, “Kata dr Benjamin, dikonfirmasi, Selasa (15/12)
Dengan adanya swab, hasil yang didapatkan lebih akurat untuk mengetahui seseorang bebas atau terinfeksi virus corona.
Benyamin memastikan bahwa biaya swab di rumah sakit yang berada di Jalan Letjen Wahono itu sangat murah, jika dibandingkan dengan RS lainnya. Khusus kalangan pelajar, dan mahasiswa yang akan memulai studinya, akan di kenakan biaya sebesar Rp 700 ribu. Syaratnya hanya menunjukan kartu pelajar atau kartu mahasiswa. Hasilnya dapat langsung diketahui dalam waktu 1x 24 jam.
“Tim medis kami dapat datang ke sekolah/ kampus bila ada sekolah yang butuh swab,” tuturnya.
Sedangkan untuk masyarakat umum, yang ingin bekerja atau kembali masuk ke perusahaan, biaya swab hanya selisih Rp 100 ribu sehingga Rp 800 ribu. Sedangkan untuk rapid test akan dikenakan biaya Rp 80 ribu hingga 85 ribu.
“Sebagai bentuk saling bantu sesama, maka RS Sheila Medika memberikan bantuan dengan rapid test dan swab yang murah, ” terangnya.
Sementara Sekdaprov Jatim, Heru Tjahjono menyatakan untuk menekan angka covid-19, Pemprov Jatim akan meningkatkan operasi yustisi menjelang libur perayaaan natal 2020 dan tahun baru 2021.
Operasi ini sebagai bentuk kewaspadaan terhadap naiknya angka kasus Covid-19, sehingga potensi penyebarannya bisa diperkecil. Mengingat kunci pengendalian covid-19 adalah kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
“Operasi Yustisi akan ditingkatkan mulai di tingkat desa, kampung, dan RT,” katanya.
Rencananya operasi yustisi akan didukung kampung tangguh di tiap daerah. Mengingat libur panjang sebelumnya, terjadi kenaikan kasus Covid-19.
“Oleh sebab itu, dengan adanya libur natal dan tahun baru diharapkan pengetatan seperti operasi yustisi bisa menekan angka penularan Covid-19,” harapnya.
Heru menjelaskan, untuk mempermudah masyarakat mendapatkan layanan medis, Pemprov Jatim menambah dua Rumah Sakit Lapangan di Malang dan Jember. Yakni di Politeknik Kesehatan Malang (Polkesma) untuk memfasilitasi pasien Covid-19 di Malang Raya dan Blitar.
“RS Lapangan yang ada di Jalan Ijen Kota Malang itu berkapasitas 306 tempat tidur,” ungkapnya.
Selain itu, Pemprov menyediakan RS Lapangan di Jember, mengaktifkan RS. Paru, Jember sebagai Rumah Sakit Lapangan Covid-19. Tugasnya sama dengan yang di Surabaya, yakni melayani pasien positif dengan gejala ringan.
“Setidaknya ada 99 tempat tidur yang bisa dimanfaatkan untuk merawat pasien positif Covid-19 di rumah sakit tersebut,” katanya. (Caa)