Surabaya. Cakrawalanews.co – wakil ketua Komisi E DPRD Jatim Artono mengatakan pihaknya menilai perhatian dari Pemprov Jatim terhadap keberadaan panti rehabilitasi sangat minim.
“ Kami sudah keliling di seluruh Jatim ternyata keberadaan panti rehabilitasi sangat memprihatinkan. Gedung-gedung dan fasilitas untuk rehabilitasi tak layak untuk dihuni atau dimanfaatkan terutama sekali untuk panti jompo,”ungkapnya saat dikonfirmasi di Surabaya, selasa (6/10).
Dibeberkan oleh politisi PKS ini, pihaknya berharap dengan fakta tersebut, gubernur Khofifah yang juga mantan menteri sosial peduli terhadap panti-panti rehabilitasi untuk masyarakat tersebut.
“Jatim memiliki 33 UPT sosial dan 14 cabang atau total keseluruhan 47 panti yang dibawah pengelolaan dinas sosial dimana kondisinya sangat memperihatinkan sekali,”jelasnya.
Dibeberkan pria asal Lumajang ini pihaknya mengharapkan kepedulian gubernur Khofifah untuk memperioritaskan anggaran APBD Jatim untuk memperbaiki dan meningkatkan fasilitas di semua panti rehabilitasi tersebut.
“ Setidaknya bisa meningkatkan kemampuan penghuni-penghuni panti yang hampir mayoritas adalah disabilitas. Mereka bisa mempunyai kesempatan yang sama dengan masyarakat umumnya. Ini harus diperhatikan gubernur Jatim,”jelasnya.
Artono yakin gubernur Khofifah mampu untuk meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas di panti rehabilitasi tersebut.
“Anggaran APBD Jatim itu 33 T, tentunya bisa diambilkan anggaran tersebut untuk membantu dan meningkatkan fasilitas di panti-panti rehabilitasi. Setidaknya menjadi amal jariah untuk semuanya dalam memberikan perhatian kepada para penghuni panti rehabilitasi tersebut,”tutupnya. (Caa)