Tegal, Cakrawalanews.co – Aktifis LSM Hidora Bachtiar Djanan belum lama ini mengirim file “multiviralmedia” dalam edisi “Produk Pada Masa Corono” Menurutnya Multiviralmedia merupakan sebuah media informasi digital dan katalog produk dari jejaring kawan – kawan yang saat ini sedang berusaha keras bertahan hidup dan tetap produktif di tengah situasi covid-19 yang tidak menentu.
“Siapapun boleh ikut menitipkan produk dalam media ini, dan siapapun boleh bergabung menjadi re-seller produk. Bagi kawan – kawan yang tergerak dan berminat untuk saling support, silahkan dibaca, dipelajari, dan difollowup dengan memesan produk, menitipkan produk, menjadi re-seller, atau sekedar share kepada sahabat – sahabat yang lainnya. Namun saya berharap semua bisa melewati situasi covid-19 ini dengan baik, selalu sehat, dan tetap selalu produktif” harapnya.
Menurutnya pandemi covid-19 menjadi masalah dunia yang meluluhkan berbagai sendi perekonomian. Dan di negeri ini situasi darurat covid- 19 sangat berdampak pada masyarakat, di segala lini. Di beberapa daerah berlaku Pembatasan sosial Berskala Besar (PSBB). Sementara di daerah yang lain ada pembatasan aktivitas warga, seperti kegiatan di pasar,. “Orang jual makanan, kegiatan pertokoan, dan lain-lain, dengan pembatasan tak boleh berkerumun, tak boleh makan di tempat hanya boleh dibawa pulang, toko hanya boleh buka sampai sore, dan lain-lain” ugkapnya.
Kenyataan riil di lapangan, pembatasan-pembatasan tersebut menurut .Bachtiar Djanan sangat mempengaruhi perekonomian warga. Tapi tak ada gunanya mencari siapa yang salah, apa lagi protes atau menuntut. Karena pada dasamya, semua pihak berusaha melakukan yang terbaik, walau kebijakan yang diputuskan belum mampu memfasilitasi kepentingan dan kebutuhan semua orang. “Mungkin sebagian kawan, sahabat, dan saudara kita, masih memiliki kepastian finansial dari gaji maupun tunjangan jabatan, terutama bagi PNS, ASN, TNI, Polisi, dan beberapa perusahaan swasta. Namun sebagian besar yang lain tidak begitu. Banyak warga yang hidup dari panghasilan harian. Dengan kondisi darurat covid-19 ini, maka tak ada kepastian. Bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan. Kami pun mengalami kondisi ketidakpastian itu. Usaha pariwisata kami terhenti total, tamu-tamu yang sudah deal membatalkan trip-nya, entah sampai kapan” tuturnya
Sementara ada sekian orang dan karyawan yang harus tetap makan setiap hari. Dalam situasi ini, pihaknya memilih untuk tidak berdiam diri, dan tidak menuntut siapapun. “Kami harus tetap produktif, serta bisa bergerak bersama rekan-rekan sepemikiran, untuk tetap bisa menghidupi keluarga” imbuhnya
Media produktif pada masa corona bagi Bachtiar Djanan menjadi sebuah sarana bersama untuk memasarkan berbagai produk. Baik produknya sendiri, maupun produk dari pihak lain yang terlibat didalamnya. “Media ini kami kemas dalam platform multiviral media. Sebuah file pdf berukuran kecil yang bisa menampung lìnk database digital seperti foto, video, tulisan, website, sosial media dan lain – lain. Dalam jumlah dan ukuran yang besar, yang bisa dibuka dengan hanya menyentuh atau mengklik gambar atau foto, bahkan bisa menelpon, kirim pesan lewat WA atau melalui file untuk memesan produk yang ada” pungkasnya. (Dasuki)