Surabaya,cakrawalanews.co – Komisi D DPRD Jatim mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang memprioritaskan persoalan limbah plastik dan peningkatan kualitas air pada program kerja triwulan pertama tahun 2019. Alasannya, program tersebut sejalan dengan program yang sudah dicanangkan oleh pemerintah pusat.
“Kami mendorong bukan hanya menjadi program pemerintah daerah tapi bagaimana mengajak masyarakat supaya ikut berpartisipasi dalam membantu mengurangi sampah plastik,” ujar Ketua Komisi D DPRD Jatim, Edi Paripurna di DPRD Jatim,
Kepedulian masyarakat terhadap sampah plastik sangat dibutuhkan, mengingat Indonesia tergolong nomor dua peringkat pengguna plastik di dunia sehingga dampak limbah plastik juga perlu penanganan lebih maksimal hingga pemerintah membuat aturan pengurangan penggunaan tas kresek (plastik).
Khusus menyangkut pemenuhan memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, pihaknya juga sangat mendukung DLH Jatim karena hal itu sejalan dengan prioritas 99 hari kinerja Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawangsa yang fokus memperbaiki kondisi lingkungan sungai.“Dalam P-APBD Jatim mendatang persoalan ini tentu perlu dibahas lebih teknis khususnya menyangut kebutuhan anggarannya sebab persoalan ini juga menjadi prioritas Gubernur Khofifah,” kata Edi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim menargetkan, indek kualitas air tahun ini meningkat dibanding sebelumnya. Kepala DLH Jatim, Diah Susilowati di Surabaya, Senin (11/3) menjelaskan, musim hujan mebuat kualitas air membaik karena ada akumulasi dari air hujan. “Namun secara teknis sebetulnya terus diupayakan meningkat karena indek kualitas air Jatim baru 52,66 dan tahun ini ditargetkan meningkat menjadi 55-56, dengan kondisi COD dan BOD masih di kelas 3 menuju ke kelas 2, sehingga belum bisa masuk kelas 1,” ungkapnya.
Menurunnya, kualitas air dipengaruhi limbah domestik dan industri karena itulah, DLH Jatim mendukung kegiatan patroli air, yang dilasungkan rutin setiap bulan di Kali Surabaya. “Kami sangat mendukung patroli air di Kali Surabaya, karena aliran sungai ini diambil untuk kebutuhan air bersih PDAM Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
DLH Jatim juga terus melakukan pengawasan kebersihan sungai-sungai di Jatim. Diantaranya dengan gerakan menyusuri sungai, membentuk masyarakat jogo kali untuk mengedukasi masyarakat dapat mengurangi limbah yang dibuang ke sungai. “Kami juga akan membangun sarana dan prasarana memadai untuk limbah domestik (rumah tangga) bekerjsama dengan Dinas PUPR serta membangun infrastruktur untuk IKM-IKM supaya ada treatment, serta penegakan hukum bagi pembuang limbah sembarangan,” pungkas Diah Susilowati. (jnr/wan/pca/p)