Surabaya, cakrawalapost.com – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan jika perekonomian Jatim mampu tumbuh 5,57 persen pada Triwulan II 2018 atau meningkat sebesar 0,05 persen dari pertumbuhan ekonomi Jatim pada semester I yang mencapai 5,52 persen.
“Sedangkan, dari sisi produksi, kontribusi PDRB terbesar pada Triwulan II 2018 masih berasal dari tiga lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, reparasi sepeda motor dan mobil, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan yang masing-masing berkontribusi sebesar 29,09 persen 18,47 persen, dan 12,37 persen,” jelasnya, seperti dikutip dari Antara, Jumat (24/8/2018).
Ia mengemukakan, perdagangan Jatim pada Semester I 2018 menunjukkan kinerja yang cukup memuaskan dengan mencapai surplus sebesar Rp57,89 Triliun dimana net ekspor impor dalam negeri atau antardaerah mampu mencapai Rp101,58 Triliun.
“Selain itu, kinerja investasi Jatim selama Semester I 2018 berdasarkan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp7,93 Triliun, dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp16,67 Triliun, serta Investasi Nonfasilitasi mencapai Rp71,35 Triliun, sehingga total realisasi investasi Semester I 2018 mampu menembus angka Rp95,95 Triliun,” katanya.
Menurutnya, angka-angka ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja investasi Jawa Timur cukup bagus, meskipun dalam situasi perekonomian yang tidak menentu seperti sekarang ini.(rur)