Surabaya, cakrawalapost.com – Adanya fenomena beberapa sekolah swasta yang mengalami kekurangan murid, mendapat tanggapan pihak Pemerintah Kota Surabaya.
Pasalnya fenomena tersebut muncul lantaran adanya peningkatan fasilitas dari sekolah negeri di Surabaya.
Atas kondisi tersebut Pemkot menanggapi fenomone tersebut sebagai sebagai sebuah kompetisi yang wajar.
Menurut Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bapekko) Surabaya Ery Cahyadi, mengatakan pihak sekolah harusnya melakukan evaluasi terkait permasalahan itu. Baik dari segi sarana prasarana maupun pelayanan pendidikan.
“Kita lihat dari sisi pelayanannya. Kalau sekolah itu pelayanannya baik, Insya Allah pasti banyak muridnya. Harusnya pihak sekolah swasta memahami itu,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya Martadi menyampaikan ketika sebuah lembaga pendidikan swasta itu kekurangan murid.
Pastinya ada beberapa aspek yang belum terpenuhi. Seperti letak sekolah yang kurang strategis, zonasi tempat, pelayanan pendidikan dan lokasi sekolah yang tidak ditopang dengan anak seusia itu.
“Ada fenomena di Surabaya, beberapa sekolah yang biaya masuknya murid gratis. Tetapi ada beberapa sekolah yang biaya masuknya lebih mahal,” ujarnya.
Menurut Martadi, tahun 2018, orang tua murid lebih tahu mana sekolah swasta yang bermutu dan tidak. Disatu sisi, saat ini sekolah negeri semakin membaik. Baik dari segi sarana dan prasarana, maupun pelayanan pendidikan.
“Namun beberapa sekolah swasta tidak berkembang,” pungkasnya. (nafan hadi)