Surabaya, cakrawalapost.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat terdapat sebanyak 199 desa tersebar di sejumlah kabupaten yang terdampak kekeringan kritis atau tidak ditemukan potensi air sepanjang musim kemarau.
“Sebanyak 199 desa yang terdampak kekeringan kritis ini ada di 23 kabupaten. Di antaranya empat kabupaten di Pulau Madura, Pantai Utara (Pantura), Tapal Kuda, Mataraman dan daerah selatan Jawa Timur,” tutur Kepala BPBD Jatim, Suban Wahyudiono, seperti dikutip dari Kominfo Jatim, Jumat (10/8/2018).
Ia menambahkan selain desa terdampak kekeringan kritis, status kekeringan yang masih ditemukan potensi air melanda 223 desa. Musim kemarau akan berlangsung selama Juli hingga September sesuai dengan keterangan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Bersama instansi lintas sektor, Pemprov Jawa Timur terus mengupayakan pembangunan instalasi penyaluran air bersih di daerah-daerah yang setiap tahun mengalami kekeringan. Distribusi air bersih menjadi konsentrasi kami untuk menghadapi kekeringan,” pungkasnya. (rur)