Surabaya, cakrawalapost.com – Meski sudah merenggut belasan nyawa, Wali Kota Tri Rismaharini masih enggan menyebut Kota Surabaya dalam kondisi darurat.
“Saya belum berani ngomong kalau KLB. Saya tidak berani ngomong KLB tapi kita sudah gerak,” katanya di Balai Kota Surabaya, Rabu (25/4/2018).
Saat ini pihaknya mencatat 5 orang meninggal serta 4 orang menjalani perawatan cuci darah akibat miras oplosan.
“Kalau tidak salah itu korbannya 9 orang dan ada yang di autopsi sama Polda untuk memastikan meninggalnya apa benar karena miras oplosan atau sakit,” ujarnya.
Pernyataan Risma sekaligus menjawab pernyataan anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Reni Astuti mengatakan bahwa korban tewas akibat miras di Surabaya berjumlah 12 orang.
Reni menyebut bahwa dengan adanya korban jiwa akibat miras, Surabaya dalam kondisi darurat miras oplosan.
“Sudah 12 hingga malam ini meninggal diduga miras dalam kurun waktu beberapa hari. Saya pikir ini bisa dikatakan dengan darurat miras atau mungkin tepatnya darurat oplosan,” kata Reni Astuti, Selasa (24/4/2018).(nafan hadi)