Surabaya, cakrawalanews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah memperbaharui konsep wisata “Kebun Raya Mangrove” untuk menarik wisatawan asing, sekaligus menjadi kawasan wisata edukasi dan penelitian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKPP) dan Perikanan Antiek Sugiharti, mengatakan bahwa konsep tersebut tengah didiskusikan bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Karenanya, hingga akhir Desember 2022 akan menyelesaikan beberapa syarat untuk dijadikan sebagai “Kebun Raya Mangrove”.
“Bapak Wali Kota Eri Cahyadi ingin memastikan bahwa ini sudah sesuai dengan ketentuan. Maka ada beberapa masukan dan saran dari beliau, termasuk desain. Kita melihat dari Mangrove Gunung Anyar, susur sungai, hingga Mangrove Medokan Sawah,” kata Antiek.
Antiek menjelaskan, terdapat catatan khusus karena konsep yang akan digunakan mengarah pada konsep pengembangan “Kebun Raya Mangrove”. Tentunya berkaitan dengan wawasan lingkungan, desain yang bisa menyatu dengan situasi dan kondisi di Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah, karena akan menjadi salah satu destinasi wisata yang akan dikunjungi oleh wisatawan asing.
“Paling tidak kita harus menyiapkan infrastrukturnya sesuai dengan standar internasional. Tentunya kami akan memperhatikan banyak aspek karena kawasan ini termasuk area konservasi. Dan syarat sebagai “Kebun Raya Mangrove” selain sebagai resort dan edukasi, adalah harus memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat sekitar dan tidak mengganggu biota yang ada disini,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi tengah memperbaharui konsep wisata “Kebun Raya Mangrove” untuk menarik wisatawan asing, sekaligus menjadi kawasan wisata edukasi dan penelitian.
Sebab, menurutnya, Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah memiliki potensi luar biasa untuk menjadi salah satu ikon baru di Kota Pahlawan. Apalagi, Kota Surabaya merupakan kota nomor dua terbesar di Indonesia.
“Kota Surabaya adalah kota yang besar yang sangat amazing (luar biasa), Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah akan kita ekspose menjadi ikon Kota Surabaya,” ungkap Wali Kota Eri Cahyadi, Selasa (28/9/2022).
Cak Eri sapaan lekatnya mengatakan, pembaharuan konsep “Kebun Raya Mangrove” tersebut akan ditata di kawasan wisata Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah. Untuk wilayah Mangrove Gunung Anyar, akan fokus pada wahana perahu atau susur sungai dengan memperlihatkan sisi eksotis dari Mangrove Gunung Anyar.
“Sepanjang susur sungai itu, kita akan terlihat 57 spesies tumbuhan Mangrove dan 28 jenis burung. Selain menggunakan perahu, juga akan ada jet ski,” katanya.
Oleh sebab itu, dengan pembaharuan konsep wisata tersebut, bisa menjadi tempat edukasi dan penelitian tentang keindahan alam yang ada di Kota Surabaya. “Satu rangkaian berikutnya, kita akan pindah ke Mangrove Medokan Sawah. Disini akan kita hubungkan dengan jembatan yang menghubungkan antara Mangrove Gunung Anyar dan Medokan Sawah,” ujarnya.