Scrol ke Bawah
Example 120x600
Example 120x600
Advertorial

Ikrar Jogo Suroboyo Jadi Gerakan Akar Rumput Menjaga Kota Pahlawan

×

Ikrar Jogo Suroboyo Jadi Gerakan Akar Rumput Menjaga Kota Pahlawan

Sebarkan artikel ini
Warga Surabaya yang terdiri dari berbgai elemen dan suku bangsa berikrar Jogo Suroboyo
Warga Surabaya yang terdiri dari berbgai elemen dan suku bangsa berikrar Jogo Suroboyo

Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh di Kota Surabaya beberapa waktu lalu, masih menyisakan luka. Kota yang dikenal sebagai simbol keberanian dan gotong-royong, diuji oleh tindakan anarkistis segelintir oknum yang menunggangi aspirasi damai. Sejumlah fasilitas umum dirusak, bahkan ada yang dibakar dan dijarah.

Dari luka itu, lahir sebuah gerakan baru. Pada Kamis pagi, 4 September 2025, ribuan warga tumpah ruah di Tugu Pahlawan. Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Muhammadiyah, Walubi, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Karang Taruna, Pemuda Pusura, Pemuda Pancasila, Maluku Satu Rasa (M1R), Madura Asli (Madas), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas, Pramuka, komunitas ojek daring, hingga para Ketua Satgas Kampung Pancasila RW.

Di bawah terik matahari, mereka mengucapkan ikrar bersama, “Jogo Suroboyo, Jogo Indonesia”. Jumlahnya tak main-main, ada 9.319 orang. Ikrar bersama ini menjadi simbol dan tekad kolektif warga Kota Pahlawan untuk menjaga kampung halaman mereka.

Ikrar bersama itu lahir sebagai respons spontan dari berbagai elemen masyarakat. Tak ketinggalan, Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) hingga perwakilan dari organisasi pencak silat di Surabaya hadir. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa warga Surabaya meneguhkan semangat kebersamaan di tengah ancaman perpecahan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), hadir dan menyaksikan langsung pembacaan ikrar. Dengan suara lantang, ia menyampaikan terima kasih kepada warga yang dengan caranya masing-masing ikut menjaga Surabaya dari tindakan anarkistis.

“Saya matur nuwun (terima kasih), hari ini elemen Surabaya mengadakan ikrar Jogo Suroboyo. Saya yakin hari ini kita bisa menjaga Kota Surabaya dengan kekuatan agama, Pancasila dan kebersamaan,” kata Wali Kota Eri.

Untuk itu, Wali Kota Eri menyerukan agar warga Surabaya bangkit. Warga harus kembali berdagang, membuka usaha, dan berkegiatan seperti sedia kala. Ia meyakini seluruh elemen akan turut serta menjaga Kota Pahlawan.

“Ayo kita berikan ketenangan di warga Kota Surabaya. Yang berdagang, silakan berdagang kembali, yang ingin berusaha, berusahalah kembali. Saya yakin njenengan (anda) semuanya adalah pahlawan Kota Surabaya yang akan menjaga kota ini,” ujarnya.

Wali Kota Eri Bersama Forkompimda saat membaca ikrar jogo Suroboyo
Wali Kota Eri Bersama Forkompimda saat membaca ikrar jogo Suroboyo
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Example 300x600